BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, mengungkap bahwa dia memiliki rivalitas tinggi dengan rekan setimnya, Fabio Quartararo.
Franco Morbidelli bahkan tak sungkan mengatakan bahwa dia punya "kebencian" terhadap Fabio Quartararo.
Namun, rasa "benci" itu cuma diberlakukan Morbidelli kepada Quartararo saat mereka sedang menjalani balapan.
Pada balapan MotoGP Emilia Romagna 2020 yang berlangsung di Sirkuit Misano, San Marino, akhir pekan lalu, pembalap asal Italia itu finis di urutan ke-9.
Morbidelli mengaku mengalami kesulitan karena kondisinya kurang fit plus terlibat insiden minor dengan pembalap Aprilia Gresini, Aleix Espargaro.
Baca Juga: MotoGP Dicap Kejuaraan Kelas Teri tanpa Marc Marquez, Andrea Dovizioso Tak Terima
"Saya tidak bersenang-senang pada akhir pekan lalu, saya merasa tidak enak dalam seminggu kemarin," kata Morbidelli, dilansir BolaSport.com dari Motosan.es.
"Kami sebenarnya bisa mendapatkan balapan yang bagus, tetapi Aleix Espargaro melakukan kesalahan dan menyenggol motor saya. Akibatnya saya kehilangan segalanya."
"Meski begitu, saya bisa kembali ke trek, finis ke-9, dan saya cukup senang," ucap Morbidelli lagi.
Baca Juga: Lewis Hamilton Disarankan Gabung Red Bull dengan Max Verstappen
Dengan hasil tersebut, Franco Morbidelli pun gagal melanjutkan tren kemenangannya di Sirkuit Misano.
Pada balapan MotoGP San Marino 2020 yang juga berlangsung di sana, pembalap Italia yang akrab disapa Franky ini sukses menjadi juara.
Sementara itu, Fabio Quartararo, yang meraih hasil kurang bagus pada MotoGP San Marino 2020, berhasil memperbaiki pencapaiannya.
Pada MotoGP Emilia Romagna 2020, Quartararo finis di posisi keempat.
Baca Juga: Ini Sosok Pelatih Pertama yang Buat Karier Tinju Mike Tyson Bersinar
Meski sempat mengalami kesulitan saat balapan, Fabio Quartararo tetap memberikan pujian atas penampilan Franco Morbidelli.
Merespons hal ini, Morbidelli kemudian membeberkan bahwa Quartararo adalah seorang rekan, meski di atas lintasan balap menjadi musuh.
"Fabio Quartararo adalah laki-laki dan pembalap yang sangat baik, 'kebencian' saya kepadanya hanya saat balapan," ujar Morbidelli.
"Fakta dia mengakui kekuatan lawan membuatnya menjadi orang yang terhormat," kata Morbidelli lagi.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motosan.es |
Komentar