BOLASPORT.COM - PSSI memastikan bek Fiorentina keturunan Indonesia, Kevin Diks, tidak bisa membela timnas U-19 Indonesia dan timnas Indonesia.
Nama bek Fiorentina keturunan Indonesia, Kevin Diks, baru-baru ini mencuat di publik sepak bola Tanah Air.
Pemain 23 tahun itu menjadi bahan pembicaraan karena keinginannya membela timnas Indonesia.
Hal itu disampaikan secara langsung oleh Diks dalam wawancara di kanal Youtube Yussa Nugraha.
Baca Juga: Lanjutan Liga 1, Bali United akan Terbang ke Bantul pada 1 Oktober
"Aku selalu mengatakan bahwa aku selalu terbuka untuk itu (bermain untuk timnas Indonesia) tapi selama federasi tidak mengontakku aku nggak usah berpikir tentang itu," ucap Diks dilansir Bolasport.com dari Youtube Yussa Nugraha.
"Aku juga sudah bicara dengan agenku, aku jujur bilang Indonesia adalah asal usulku jadi aku tidak akan mengatakan tidak untuk itu," sambungnya.
PSSI memang sedang gencar-gencarnya mencari pemain keturunan Indonesia untuk menjadi amunisi tambahan di timnas U-19 Indonesia yang akan bermain dalam Piala Dunia U-20 2021.
Sayangnya, setelah melakukan penelusuran terhadap Kevin Diks, PSSI memastikan pemain berdarah Belanda itu tidak bisa membela tim Garuda Nusantara.
Baca Juga: Pol Espargaro Pernah Ditipu Bos Yamaha Akan Dijadikan Penerus Valentino Rossi
Pelaksana tugas (plt) Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengatakan bahwa usia Diks yang sudah mencapai 23 tahun menjadi halangan utama.
"Usia yang tidak mungkin kita masukkan ke dalam skuad timnas Indonesia di Piala Dunia 2021," ucap Yunus Nusi dikutip Bolasport.com dari laman resmi PSSI.
"Karena kita mencari pemain yang masih berumur 18 dan 19 tahun," kata Yunus Nusi menambahkan.
Selain itu, PSSI juga memastikan bahwa Kevin Diks tidak akan pernah bisa bermain untuk timnas senior.
Baca Juga: Meski Telah Sepakat, David da Silva Dipastikan Absen saat Persebaya Bertemu PSS
Sebab, pemain yang pernah berkarier di Liga Denmark itu ternyata sudah sempat membela timnas Belanda saat berumur 21 tahun.
Berdasarkan Statuta FIFA Pasal 5 Ayat 2, seorang pemain yang pernah membela sebuah negara pada kompetisi resmi FIFA tidak berhak untuk membela negara lain dalam pertandingan internasional.
FIFA memang memperbolehkan seorang pemain berganti kewarganegaraan sebanyak satu kali untuk bisa membela timnas negara yang diinginkannya.
Hanya saja, pemain itu harus tidak pernah bermain di pertandingan resmi Level A bersama asosiasi sebelumnya.
Baca Juga: Valentino Rossi: Saya Tak Cukup Kompetitif untuk Perebutan Juara Dunia MotoGP
"Ini yang pernah dialami Ezra Walian sehingga gagal melakoni pertandingan-pertandingan Kualifikasi Piala Asia 2020," tutur Yunus Nusi.
"Ezra tidak bisa memperkuat Indonesia karena dia pernah bermain di timnas Belanda di level yunior pada kompetisi resmi UEFA," imbuh Yunus Nusi.
Seperti diketahui, Ezra Walian merupakan salah satu striker berkualitas yang kurang beruntung karena tak bisa bermain untuk timnas Indonesia.
Baca Juga: Buta Kekuatan Tira Persikabo, Striker Asing Bali United Enggan Pandang Sebelah Mata
Pemain berdarah Indonesia-Belanda itu tak bisa masuk skuad Garuda karena persoalan kewarganegaraan.
Tercatat, Ezra sudah pernah membela timnas U-17 Belanda dalam Kualifikasi Piala Eropa U-17 2014.
Dia turun bermain dalam dua laga, yakni saat melawan San Marino (19/10/2013) dan Georgia (22/10/2013).
Ezra juga sukses mencetak lima gol saat timnas U-17 Belanda melumat San Marino dengan skor 12-0.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | PSSI.org |
Komentar