BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Malaysia, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying, mengatakan ambisi untuk lolos ke Olimpiade Tokyo menjadi alasan utama mereka menempuh jalur pemain independen.
Chan Peng Soon/Goh Liu Ying menjadi pemain independen sejak akhir 2018.
Mereka memutuskan tidak lagi terikat dengan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
Dalam wawancara dengan Olympic Channel, Chan dan Goh mengatakan target lolos ke Olimpiade menjadi alasan utama mereka memutuskan tidak lagi menjadi pemain nasional.
Baca Juga: BAM Ikut Klarifikasi Percakapan Lee Zii Jia dengan Viktor Axelsen soal Piala Thomas dan Uber 2020
"Kami ingin lolos ke Olimpiade Tokyo 2020, tetapi sepertinya BAM mengalami perubahan. Antara saya dan Chan dengan BAM punya target berbeda," kata Goh.
Ucapan Goh tersebut diamini sang partner tanding.
"Ketika berada di bawah asosiasi, kami harus mengikuti aturan mereka," ucapnya.
Chan dan Goh sama-sama tak menampik mereka dihadapkan pada tantangan ekstra setelah tidak lagi berada di bawah naungan BAM.
Baca Juga: Sayang Sekali, Indonesia Cuma Dapat 1 Pemenang di Poling Pebulu Tangkis Terbaik Dekade 2010an
Mereka harus mengusahakan segala sesuatu, termasuk mencari sponsor, mencari pelatih serta menemukan partner latih tanding yang kompetitif.
Keduanya bahkan harus berlatih dengan pemain ganda putra karena sulit mencari pasangan untuk latih tanding yang berada di level mereka.
Bagi Goh, ini menjadi hal yang harus dia atasi.
"Karena pemain laki-laki lebih cepat, ritme permainan pun berbeda. Saya baru bisa menemukan ritme saya saat bertanding. Kompetisi menjadi ajang saya berlatih," tutur Goh.
Baca Juga: Meski Sadar dengan Ekspektasi Tinggi BAM, Pelatih asal Indonesia Ini Belum Pasang Target
Sementara itu, Chan mengatakan ia dan Goh harus lebih disiplin karena harus memutuskan segala sesuatunya sendiri.
"Sekarang kami harus lebih disiplin karena punya kebebasan mengatur program sesuai keinginan dan merencanakan rute sendiri untuk lolos," ucap Chan.
"Target saya dan Goh sekarang bisa juara di Olimpiade Tokyo. Memang tidak mudah, tetapi semoga kami bisa tampil baik," kata dia melanjutkan.
Chan Peng Soon/Goh Liu Ying merupakan peraih medali perak Olimpiade Rio 2016.
Berhasil lolos ke babak final, keduanya harus mengakui keunggulan pasangan Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Mereka berdua pun tak mau memikirkan kemungkinan tidak dipilih BAM sebagai wakil Malaysia ke Olimpiade karena mereka berstatus pemain profesional.
"Saat ini hal terbaik yang bisa kami lakukan adalah bertahan pada posisi delapan besar dunia untuk lolos ke Olimpiade. Sisanya kami serahkan ke BAM," tutur Goh.
Baca Juga: Alasan BWF Tidak Ikuti Sepak Bola untuk Segera Gelar Turnamen
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Olympic Channel |
Komentar