BOLASPORT.COM - Kepala Badminton Asia, Saw Chit Boon, menepis isu penolakan dari negara-negara Asia terhadap perhelatan Piala Thomas dan Uber 2020.
Piala Thomas dan Uber 2020 ditunda ke tahun 2021 setelah direncanakan berlangsung pada 3-11 Oktober 2020 di Aarhus, Denmark.
Piala Thomas dan Uber 2020 ditunda setelah pengunduran diri dari beberapa negara yaitu Indonesia, Korea Selatan, Thailand, Taiwan, dan Australia.
Melansir dari Nst.com.my, media di Eropa melihatnya sebagai penolakan dari Asia terhadap perhelatan Piala Thomas dan Uber 2020.
Baca Juga: Marc Marquez pun Kecewa dengan Performa Fabio Quartararo di MotoGP 2020
Namun begitu, Saw Chit Boon menegaskan bahwa anggapan tersebut tidak benar.
"Saya tidak berpikir kita harus membaca terlalu banyak tentang masalah ini," kata Chit Boon, dilansir BolaSport.com dari Nst.com.my.
"Secara pribadi saya merasa adalah hak prerogatif setiap negara untuk memutuskan perihal perjalanan ke luar negeri."
"Masalahnya adalah setiap negara punya prosedur dan parameter keamanan masing-masing dalam memerangi pandemi Covid-19," ucap Chit Boon.
Baca Juga: Menang 3 Kali dalam 2 Bulan, Khamzat Chimaev Dijanjikan Laga Main Event oleh UFC
Saw Chit Boon mempertanyakan apakah anggapan tersebut berlaku ketika Asia menjadi tuan rumah dan negara-negara Eropa yang mundur berjamaah.
"Ini hanya terjadi karena Denmark seharusnya menjadi tuan rumah," ujar Saw Chit Boon menambahkan.
Awalnya merencanakan tiga turnamen di Denmark pada Oktober mendatang, BWF akhirnya hanya mempertahankan satu turnamen saja yaitu Denmark Open 2020.
Turnamen level BWF World Tour Super 750 tersebut akan diselenggarakan pada 13-18 Oktober.
Kompetisi bulu tangkis internasional kemudian akan dilanjutkan dengan seri turnamen di Asia—kabarnya di Thailand—pada bulan November.
Baca Juga: Pengamat MotoGP: Valentino Rossi Masih Punya Peluang Jadi Juara tapi Sulit
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | nst.com.my |
Komentar