BOLASPORT.COM - Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) terus melakukan pendampingan dan pengawasan terhadap penggunaan anggaran dana yang diberikan kepada cabang olahraga yang melakukan Pelatihan Nasional (Pelatnas).
Tepat pada Rabu (23/9/2020) pukul 06.00 - 22.00, tim Kemenpora melihat proses pelatnas cabang olahraga atletik dan tenis di Jakarta untuk memastikan item-item aktivitas Pelatnas yang menggunakan dana APBN.
Menurut Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Chandra Bakti mengatakan, bahwa proses pengawasan dan pendampingan terhadap cabang olahraga yang menerima dana pelatnas ini penting dilakukan agar semua proses berjalan dengan baik.
Karena setiap MoU Pelatnas, Menpora Zainudin Amali selalu menekankan pengelolaan anggaran harus dilakukan secara transparan dan sesuai ketentuan.
"Bapak Menpora RI dalam menyaksikan MoU dengan cabang olahraga selalu menekankan pentingnya penggunaan anggaran secara transparan dan sesuai ketentuan."
"Hal ini perlu dilakukan agar pengelolaan anggaran sesuai ketentuan dan MoU yang sudah disepakati dan tandatangani," katanya.
Kemenpora sendiri juga akan melakukan pendampingan kepada tim administrasi seluruh cabang olahraga yang menerima dana pelatnas.
"Kita semua ingin jalanya pelatnas lancar dan tidak ada masalah di kemudian hari. Jika ada kesulitan maka kami dari Kemenpora RI akan melakukan pendampingan," tambahnya.
Baca Juga: Kai Havertz Cetak Hat-trick, Frank Lampard: Ini Hanya Latihan Untuknya
Chandra juga menyampaikan untuk proses pendampingan dan pengawasan ini nanti dilakukan kepada seluruh cabang olahraga yang menerima bantuan dari Kemenpora.
"Proses pengawasan dan pendampingan akan kita lakukan kepada seluruh cabang olahraga penerima dana pelatnas tahun 2020," katanya.
Dimulai dari cabor tenis, sebanyak 10 atlet dan ofisial menginap di Hotel RedDoorz Plus Sency, Jakarta Pusat, beberapa nama petenis andalan Indonesia seperti Aldila Sutjiadi terlihat ikut menjalani proses latihan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
Para atlet bersama pelatih dan tenaga pendukung mulai pukul 07.00 WIB pagi berangkat menuju tempat latihan Stadion Tenis I (Center Court) GBK Senayan Jakarta Pusat.
Baca Juga: Pemain Belakang Persib akan Bekerja Keras demi Dapat Menit Bermain
Setelah tiba, pukul 07.30 di tempat latihan, penerapan protokol kesehatan terapkan dengan memakai hand sanitizer, dilanjutkan cek suhu Thermo Gun.
Setelah melakukan cek suhu, para atlet dan ofisial melakukan sarapan pagi dengan menu makanan ringan seperti snack (roti, lemper, dan sejenisnya).
Karena semakin meningkatnya grafik positif covid-19, maka PB Pelti melakukan swab test untuk seluruh nama-nama yang tertera dalam SK Pelatnas Tenis.
Total yang melakukan swab test yakni 18 orang mulai dari manajer, pelatih, atlet, strength and conditioning, physiotheraphist, dan administrasi.
Baca Juga: Gagal Main di Gajayana, Persipura Pilih Pindah Markas ke Stadion Kanjuruhan
Setelah itu baru para atlet mendapatkan menu latihan fisik dan tanding hingga pukul 12.00 WIB.
"Ini (swab test) yang pertama, kalau untuk rapid sudah. Dan secara aturan federasi setiap 14 hari swab, nanti kita terapkan," kata Manajer Pelatnas Sutikno Muliadi yang juga menjabat Waketum PB Pelti.
Prosedur penerapan Protokol Kesehatan di arena latihan juga begitu rapi dijalankan.
"Ini diterapkan setiap hari, untuk pagi memang hanya kue (snack), nanti siang dikirim dari catering untuk makannya," jelas Pelatih Deddy Tedjamukti.
Baca Juga: Dicampakkan Lagi dari Skuad, Mikel Arteta: Arsenal Bisa Berkembang Tanpa Mesut Oezil
Program latihan nasional juga dilakukan oleh PB PASI, sebanyak 15 atlet menginap di Hotel Atlet Century Park, Jakarta.
Mulai pukul 06.30 WIB para atlet, pelatih dan manajer melakukan sarapan.
Semuanya menerapkan protokol kesehatan dengan jaga jarak.
Setelah makan, para atlet jalan kaki menuju Stadion Madya yang selama ini memang menjadi home base latihan cabor atletik.
Baca Juga: VIDEO - Parade Gol Jahat Suarez yang Bikin Atletico Menderita
Setiba di lapangan, para atlet salah satunya Emilia Nova cs langsung mendapatkan menu latihan seperti jogging ringan, sprint, angkat beban/ gym.
Setelah menjalani latihan sampai 10.30 WIB, para atlet kembali ke hotel untuk istirahat.
Pukul 15.00 WIB para atlet kembali ke Stadion Madya untuk menjalani latihan sore.
Baca Juga: Tahan Egoisme Sejenak, Suporter Jangan Nekat Hadir ke Stadion
Program pelatnas atletik yang dilaksanakan dari PPON Kemenpora 2020 lanjutnya, diawali sejak tahun 2019.
"Karena adanya pandemi Covid-19 maka semua pelatnas atletik dipusatkan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta dengan nama program adaptasi atau program penyesuaian," kata manejer tim atletik Mustara Musa.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar