BOLASPORT.COM - General Manjer PSIS Semarang, Wahyu Winarto, mengungkapkan bahwa pemainnya banyak yang dilirik klub Liga 2.
Belum lama ini, Wahyu mengabarkan bahwa pemainnya banyak mendapatkan tawaran dari klub Liga 2.
Hal ini memanglah bukan sesuatu yang mengherankan.
Seperti yang diketahui, klub-klub Liga 2 banyak melakukan perekrutan pemain Liga 1 untuk memperkuat timnya.
Menanggapi itu, Wahyu pun menyerahkan semua keputusan di tangan Pelatih PSIS, Dragan Djukanovic.
Baca Juga: Kiper Persija Bersyukur Jalani Laga Usai Absen 5 Tahun dari Sepak Bola
Kepergian dan kedatangan pemain mutlak keputusan Dragan.
"Banyak klub Liga 2 yang berminat dan komunikasi dengan kita terkait peminjaman pemain," kata Wahyu, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jateng.
"Tapi itupun kita serahkan sepenuhnya ke pelatih, dan selama ini belum ada rekomendasi untuk meminjamkan atau menambah pemain," ujarnya.
Lebih lanjut, Wahyu juga mengungkapkan posisi pemain yang mendapatkan tawaran.
Baca Juga: Klub Dianggap Kalah jika Suporter Masuk Stadion, Pelatih Persebaya: Ide Bagus
Wahyu menyebut mulai dari bek kiri, stoper hingga striker PSIS semua sempat digoda oleh tim Liga 2.
Sedangkan tim yang menunjukan ketertarikannya ada PSMS Medan, Sulut United, dan PSIM Yogyakarta.
Banyaknya tawaran yang diajukan oleh klub Liga 2 rupanya dimaklumi oleh Wahyu.
Pria yang sering disapa Liluk ini berpendapat ketatnya persaingan di LIga 2 memaksa klub-klub terus berusaha mencari pemain yang berkualitas.
Baca Juga: Evaluasi yang Harus Dibenahi Barito Putera Jelang Lanjutan Liga 1 Bergulir
Terlebih lagi pada musim ini di Liga 2 hanya menyediakan dua tiket promosi ke LIga 1.
"Karena klub Liga 2 itu kan banyak yang berkomunikasi dam kebutuhan mereka untuk tambahan pemain tentunya lain-lain, ada yang butuh bek kiri, stopper ada yang striker,"ucap Wahyu.
"Ada PSMS Medan, masih komunikasi, Sulut United, PSIM Yogyakarta komunikasi juga untuk peminjaman pemain, ya mungkin pikirannya Liga 1 tidak ada degradasi, klub LIga 2 mungkin pandangannya seperti itu," tuturnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Tribun Jateng |
Komentar