BOLASPORT.COM - Pelaksana Tugas (Plt) Sekertaris Jendral (Sekjen) PSSI, Yunus Nusi, mengatakan terkait soal regulasi larangan suporter ke stadion itu seperti ada upaya pembusukan kepada federasi.
Hal ini terjadi karena terkait salah satu aturan baru soal klub Liga 1 2020 yang bertanding akan kalah apabila dalam pertandingan dihadiri oleh suporter.
Pemberlakuan aturan tersebut pertama kali dikemukakan oleh salah satu klub Liga 1 2020 setelah menghadiri Manager Meeting yang berlangsung di Bandung, Senin (21/9/2020).
Setelah itu, BolaSport.com pun menghubungi PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk memastikan kabar itu dan dibenarkan oleh Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.
Baca Juga: Gagal ke Persela, Pemain Keturunan Indonesia Finlandia Masih Bisa Main di Liga 1
Aturan itu diusulkan, namun untuk keputusan pastinya ada ditanggan PSSI karena federasi juga masih meninjau beberapa hal lainnya.
Dengan adanya kabar regulasi terbaru tersebut tak sedikit yang mulai mengeritik PSSI karena dinilai membuat aturan yang tidak masuk akal.
Oleh karena itu Yunus Nusi pun angkat bicara dan mengatakan bahwa terkait regulasi soal seporter itu tidak ada.
"Iya tidak ada dong. Itu kan hanya mainan kawan-kawan. Pembusukan terhadap PSSI. Mana ada regulasi dan sanksi yang bilang penontonnya datang lalu poinnya dikurangi," kata Yunus Nusi kepada BolaSport.com, Kamis (24/9/2020).
Pria yang juga menjabat sebagai anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI mengatakan bahwa hal itu tidak mungkin diterapkan karena tak masuk akal menurutnya.
Baca Juga: Roy Jones Jr Pernah Kehilangan Medali Emas pada Olimpiade 1988
Menurut Yunus Nusi, apabila ada dua suporter datang ke stadion yang tidak diketahui caranya dengan melewati sawah ataupun gang kecil dengan cara mereka sendiri.
Setelah itu diketahui berada di stadion, kan sangat tidak mungkin karena dua orang tersebut, contohnya Persebaya Surabaya bakal dikurangi tiga poin atau bahkan dianggap kalah, itu tidak masuk akal.
Yunus Nusi bahkan menyebut ada pembusukan kepada PSSI dengan mengeluarkan kalimat yang tak masuk akan tersebut.
"Masak mungkin klub itu akan kami sanksi dengan kurangi tiga poin hanya karena dua orang. Karena suporter kan bisa satu orang atau 1000 orang," ujar Yunus Nusi.
Baca Juga: Lampard Buka Peluang Tendang Dua Pemain Bintang, Kepa Arrizabalaga?
"Nah ini kan olah-olahan siapa, ada pembusukan seperti itu kepada federasi atau PT Liga. Kalau mereka tidak senang silahkan tidak senang dengan personilnya di PSSI atau Liga. Tapi jangan memberikan pembusukan seperti itu kepada masyarakat. Lalu kan kasihan klubnya dijadikan bulan-bulanan," ucapnya.
Yunus Nusi mengaku tidak mengetahui apa maksud dari isu itu pertama kali keluar karena menurutnya tidak mungkin regulasi tersebut dibuat.
"Saya tidak tau itu untuk menakut-nakutin suporter atau niatnya bagaimana saya tidak tau. Tapi kan banyak yang mengganggap PSSI tidak benar membuat regulasi seperti itu. Nah ini federasi yang mana yang membuat regulasi seperti itu?," tuturnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar