BOLASPORT.COM - Setidaknya ada lima perbedaan antara Carlo Ancelotti dan Zinedine Zidane soal cara mereka memperlakukan James Rodriguez.
James Rodriguez resmi berseragam Everton pada bursa transfer musim panas 2020.
Diboyong dari Real Madrid senilai 20 juta pounds (sekitar Rp383 miliar), James Rodriguez pun bereuni dengan Carlo Ancelotti.
Carlo Ancelotti yang kini menukangi Everton sebelumnya pernah mendidik James Rodriguez di Real Madrid dan Bayern Muenchen.
Baca Juga: Prakiraan Formasi Inter Milan vs Fiorentina - Hakimi dan Kolarov Starter, Vidal Cadangan
Menjadi pesakitan bersama El Real di bawah kepemimpinan Zinedine Zidane, James justru menunjukkan kehebatannya di Liga Inggris.
Dia turut mencetak satu gol kala Everton menggulung West Bromwich Albion dengan skor 5-2 dan torehan tersebut menjadi gol debutnya di Liga Inggris.
Sekarang di bawah arahan Ancelotti, gelandang serang asal Kolombia itu kembali berkembang dan bangkit.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, setidaknya ada lima perbedaan perlakuan terhadap James dari Ancelotti dan Zinedine Zidane.
Baca Juga: Arsenal Bisa Boyong Jorginho jika Chelsea Rekrut Pemain Ke-8
1. Keyakinan
Jika Ancelotti begitu percaya pada James, maka Zidane justru sebaliknya.
Terbukti dari taktik permainan dan keterlibatan pemain 29 tahun itu di dalam tim maupun pribadi.
2. Posisi
Zidane sering menggunakan James sebagai pemain sayap di Real Madrid, mengisolasi gelandang serang itu dari pergerakan langsung menyerang.
Sementara pelatih asal Italia justru memberikan kebebasan dalam bermain.
Baca Juga: Kurangi Beban Trio Lini Depan, Solskjaer Ingin Gelandang dan Bek Man United Cetak Banyak Gol
Ia pun membebaskan James dari tugas bertahan dan justru menempatkannya menjadi pusat serangan, yang terlihat sewaktu di Everton dan Muenchen.
3. Dukungan
Ancelotti selalu menunjukkan dukungannya untuk James, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Hal ini tidak terjadi dengan pelatih asal Prancis, yang nyaris tidak memberikan peluang untuk bermain dan jarang memujinya jika tampil apik.
4. Bukan Pilihan Utama
Pada masa awal kedatangannya di Real Madrid, James sering bermain di Liga Spanyol ketimbang di Liga Champions.
Baca Juga: Brighton vs Man United - Setan di Ambang Rekor Start Terjeblok di Premier League
Puncak kekecewaan James terjadi ketika Zidane tidak memainkan bahkan memasukkannya dalam skuad di final Liga Champions 2017 kala melawan Juventus.
5. Hasrat
Di Everton, untuk ketiga kalinya Ancelotti mengontrak James selama menjabat pelatih setelah melakukannya di Real Madrid dan Bayern Muenchen.
Musim panas tahun lalu, eks pelatih AC Milan itu juga ingin mendatangkan mantan pemain Porto itu ke Napoli, tetapi urung terwujud.
Di sisi lain, Zidane tidak pernah ingin mempertahankan James di Real Madrid.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Marca |
Komentar