BOLASPORT.COM - Sekretaris Jenderal PB PBSI, Achmad Budiharto, mengatakan pihaknya belum memutuskan soal pelaksanaan tiga agenda rutin akhir tahun karena situasi pandemi covid-19.
Ketiga agenda rutin Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) punya jelang akhir tahun ialah Kejuaraan Nasional, Musyawarah Nasional, serta Promosi dan Degradasi Atlet.
Musyawarah Nasional PBSI seharusnya menjadi momentum untuk memilih pemimpin induk organisasi, karena masa kepengurusan di bawah Wiranto akan berakhir tahun ini.
Baca Juga: Ganda Campuran Independen Malaysia Mundur dari Denmark Open 2020
Menurut Budiharto, PBSI belum memastikan apakah ketiga agenda tersebut bisa terlaksana pada 2020.
Hal itu yang membuat PBSI melayangkan surat kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk menunda pelaksanaan Munas hingga enam bulan dari jadwal semula.
Baca Juga: BWF World Tour Finals 2020 Digelar di Thailand Tahun Depan, Indonesia Masters Dibatalkan
"KONI sudah mengirim surat mengingatkan PBSI mengenai periode kepengurusan yang selesai akhir tahun ini. Namun, saat itu pandemi covid-19 belum berkembang," kata Budiharto.
"Setelah ada pandemi dan melihat situasi, Ketua Umum meminta izin perpanjangan paling lama selama enam bulan. Sampai sekarang kami belum menerima jawaban dari KONI," tutur dia lagi.
Baca Juga: Praveen/Melati Tak Masalah Indonesia Mundur dari Denmark Open 2020
Pelaksanaan Munas akan memengaruhi perubahan komposisi pengurus PBSI, dan biasanya turut memengaruhi susunan pelatih dan atlet di Pelatnas.
Susunan pemain dan pelatih di Pelatnas akan menjadi krusial, terutama pada tahun depan yang sarat dengan agenda turnamen besar.
Tim bulu tangkis Indonesia diproyeksikan akan mengikuti Olimpiade Tokyo 2021, serta Piala Thomas dan Uber 2021, dan Piala Sudirman.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar