BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menilai penyelenggaraan lanjutan Liga 1 2020 jadi ajang perjudian bagi semua tim.
Pandemi Covid-19 'memporak-porandakan' penyelenggaraan kompetisi sepak bola di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Liga 1 2020 yang baru berjalan tiga pekan pada Maret lalu terpaksa ditunda selama kurang lebih enam bulan.
Setelah melalui perdebatan panjang, PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan PSSI berniat untuk kembali melanjutkan kompetisi lusa, Kamis (1/10/2020).
Baca Juga: Liga 1 dan Liga 2 Tak Dapat Izin dari Polri, PT LIB Tunggu Keputusan Resmi dari PSSI
PT LIB berjanji untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna mengurangi risiko penularan Covid-19 di lingkungan sepak bola Tanah Air.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, menilai situasi yang dialami Liga 1 2020 saat ini memberi tantangan bagi semua peserta.
Tidak ada satupun insan sepak bola Indonesia yang pernah mengalami situasi serba menyulitkan akibat pandemi Covid-19.
Oleh sebab itu, penyelenggaraan liga di tengah pandemi layak disebut sebagai ajang perjudian bagi semua tim.
Baca Juga: Joan Mir dan Fabio Quartararo Bungkam Ditanya Soal Persaingan
"Tidak ada yang tahu, tetapi kami harus bangkit dari masa jeda ini dan melihat ke depan untuk liga," kata Robert dilansir Bolasport.com dari Kompas.
"Tidak ada yang punya pengalaman dengan liga seperti ini, jadi ini perjudian untuk setiap tim, perjudian untuk semuanya," tutur pelatih 65 tahun itu.
Robert sendiri merasa timnya akan dihadapkan pada tantangan berat saat melakoni laga tandang.
Seperti diketahui, PT LIB melarang semua tim yang akan melakoni laga tandang untuk menggunakan moda transportasi pesawat terbang.
Baca Juga: Dihajar Liverpool, Sudah Hampir 6 Tahun Arsenal Belum Pernah Menang di Kandang 'The Big Six'
Setiap tim diwajibkan menempuh jalur darat untuk menuju lokasi pertandingan supaya mengurangi risiko penularan Covid-19.
Hal itu tentu akan menguras tenaga para pemain yang harus menghabiskan waktu selama 10-15 jam untuk sampai di kota tujuan.
"Apa yang menjadi perhatian adalah bukan dari pertandingan, tetapi di liga ini adalah padatnya jadwal baik itu laga dan perjalanan," ucap Robert.
"Yang menjadi bahan pertimbangan adalah kelelahan berat dan cedera berat, dan kualitas pertandingan itu sendiri," tandasnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar