BOLASPORT.COM - Induk persepak bolaan Indonesia, PSSI, mengungkapkan tiga dampak besar yang dapat timbul jikalau Liga 1 dan Liga 2 harus dihentikan.
Seperti diketahui, PSSI belum lama ini telah memberikan keputusan terkait kelanjutan Liga 1 serta Liga 2.
Dalam putusan terbarunya, PSSI mengambil langkah resmi dengan mengundurkan waktu mulainya Liga 1 dan Liga 2 sesuai jadwal yang sebelumnya telah ditetapkan.
PSSI sebelumnya telah berencana untuk menjalankan kembali Liga 1 2020 yang start 1 Oktober 2020 dan Liga 2 2020 pada 17 Oktober 2020.
Akan tetapi, rencana PSSI tersebut harus sirna dikarenakan adanya keputusan baru dari Polri yang dikeluarkan Senin (28/9/2020).
Polri melarang adanya kompetisi sepak bola dalam waktu dekat berdasarkan faktor masih tingginya penyebaran wabah virus corona di Indonesia.
Baca Juga: Liga 1 2020 Diundur, Pelatih Persita Widodo Cahyono Putro Beri 2 Pesan
PSSI tetap menghormati keputusan Polri dengan mengundur mulainya Liga 1 dan Liga 2 setelah mengadakan rapat pertemuan bersama pihak-pihak terkait.
Setelah menunda bergulirnya kompetisi, PSSI pun mendapatkan banyak respon dari banyak pihak.
Terlebih, respon itu pun juga datang ke PSSI dari para kontestan yang bertanding di kompetisi sepak bola di Indonesia.
Baca Juga: Wulan Guritno Bertemu Pemain Persib Febri Hariyadi, Begini Responsnya
Respon penolakan dilanjutkannya kompetisi pun juga sempat disuarakan oleh Madura United sebagai salah satu peserta Liga 1 2020.
Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, pada 29 September 2020.
Achsanul Qosasi merasa lebih baik kompetisi tidak dihentikan karena tidak adanya kejelasan yang dapat berdampak juga kepada klub dan pemain.
Baca Juga: Jika Tak Jadi ke Turki, Begini Rencana Timnas U-19 Indonesia
"Jika ditunda akan semakin memberatkan klub. Pemain di tengah ketidakpastian yang sudah pasti," kata Achsanul Qosasi seperti dilansir oleh BolaSport.com dari Tribun Madura.
"Saat kami menolak, diminta untuk menerima. Saat kami bersiap, diminta untuk berhenti," ujar AQ, sapaan Achsanul Qosasi.
"Sudah, hentikan saja niat untuk memulai. Hentikan saja (kompetisi), itu lebih baik," tutur Presiden Madura United tersebut.
Baca Juga: Penundaan Liga 1 dan Liga 2, Sejatinya Bukan Sekedar Sebuah Prank!
Di sisi lain, PSSI pun nampaknya akan tetap pada pendiriannya untuk melanjutkan kompetisi.
Hal ini terlihat ketika Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, berharap kompetisi dapat dilanjutkan satu bulan berikutnya atau pada bulan November 2020.
Pendiriannya tersebut ternyata disampaikan oleh Iriawan bukan tanpa alasan belaka.
Baca Juga: Netizen Soroti Komentar Via Vallen soal Liga 1 dan Liga 2 Ditunda
Figur berusia 58 tahun tersebut pun menjelaskan ada tiga dampak yang akan terjadi jika kompetisi tidak dilanjutkan.
"Apabila kompetisi ini tidak berlanjut, itu akan menghilangkan generasi sepak bola pada satu tahun tersebut," kata Mochamad Iriawan dalam konferensi pers yang dihadiri oleh BolaSport.com, 29 September 2020.
"Dan timnas Indonesia tidak bisa mengikuti agenda FIFA maupun AFC. Yang mungkin akan dipandang tidak baik oleh FIFA ataupun AFC," ujar Ketua Umum PSSI tersebut.
Dampak ini pun mungkin bisa mengancam Indonesia perihal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | BolaSport.com, Tribun Madura |
Komentar