BOLASPORT.COM - General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, mengatakan ada beberapa pemainnya yang sempat galau karena Liga 1 2020 ditunda lagi.
PSSI secara mendadak memutuskan untuk menunda kembali rencana melanjutkan Liga 1 2020.
Pada awalnya, kompetisi kasta tertinggi di Indonesia itu akan dimulai kembali pada Kamis (1/9/2020).
Namun, dua hari jelang pelaksanaan liga, tepatnya Selasa (29/9/2020), PSSI mengumumkan untuk mengundur kompetisi hingga November 2020.
Baca Juga: Sulit bagi Valentino Rossi Bersaing dengan Para Pembalap Muda
Keputusan itu diambil seiring dengan tidak terbitnya izin keramaian dari Polri karena masih tingginya penyebaran virus corona di Indonesia.
Tak pelak, kebijakan menunda Liga 1 2020 menuai kekecewaan dari banyak pihak, terutama para pemain.
Sebagian besar pemain Liga 1 2020 sudah kembali berlatih bersama timnya sejak Agustus lalu untuk menghadapi kembalinya Liga 1 2020.
General Manager Arema FC, Ruddy Widodo, mengatakan bahwa penundaan kompetisi musim ini membuat banyak pemainnya yang merasa kecewa.
Baca Juga: Pengamat MotoGP Ragukan Duet Marc Marquez-Pol Espargaro di Repsol Honda Musim Depan
Kekecewaan itu hampir seluruhnya disebabkan karena pengumuman penundaan liga yang cukup mendadak.
"Ya wajar (kecewa) karena (keputusan penundannya) last minutes. Ada beberapa yang down," kata Ruddy dilansir Bolasport.com dari Kompas.
Tak hanya itu, Ruddy mengatakan bahwa beberapa pemainnya bahkan sempat galau dan curhat kepada asisten pelatih, Kuncoro.
Oleh Kuncoro, para pemain itu diberi motivasi untuk bertahan dalam situasi yang serba sulit seperti ini.
Baca Juga: Persiraja Berencana Gelar Uji Coba Lawan PSS dan PSIM di Yogyakarta
"Ada beberapa yang cerita ke Kuncoro (asisten pelatih), lalu oleh Kuncoro diberi motivasi," tutur Ruddy.
"Untuk pemain, tugasmu kini latihan, meskipun hanya mendapatkan 25 persen."
"Untuk urusan lain biar diurus orang-orang di atas," ucapnya menambahkan.
Di sisi lain, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, berharap bisa kembali menggelar kompetisi pada November mendatang.
Baca Juga: Segera Menikah, Sung Ji-hyun Ungkap soal Hubungannya dengan Son Wan-ho
Hal yang menjadi pertimbangan adalah jangka waktu yang tersisa antara kompetisi musim ini dan musim depan.
Ditambah lagi Indonesia memiliki agenda menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021 pada Mei tahun depan.
Hal tersebut tentu akan menjadi penilaian tersendiri bagi Indonesia di mata FIFA dan AFC.
Baca Juga: Timnas U-16 Indonesia Susul Timnas U-19 Indonesia Gelar TC di Turki
"PSSI memohon untuk bisa ditunda selama satu bulan, karena kalau kompetisi dimulai bulan November akan selesai pada bulan Maret," ujar pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
"Kalau kompetisi dimulai Desember dipastikan sulit terjadi karena awal April mulai memasuki bulan Ramadhan."
"Dan Mei, Juni sudah Piala Dunia, sehingga kompetisi hanya bisa dilanjutakan pada bulan Agustus 2021, yang mana hal ini akan menghilangkan satu generasi."
"Serta PSSI (Timnas) tidak bisa mengikuti agenda FIFA dan AFC. Dan PSSI juga akan dipandang kurang baik oleh FIFA dan AFC," ujarnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar