BOLASPORT.COM - Pelatih Madura United, Rahmad Darmawan menyebut kelanjutan Liga 1 2020 bisa memberikan banyak keuntungan.
Keuntungan yang dimaksud Rahmad Darmawan salah satunya adalah Indonesia bisa belajar menggelar sebuah kompetisi di tengah pandemi Covid-19.
Ini penting jika melihat bahwa Indonesia akan menajadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021.
Dengan dilanjutkannya Liga 1 2020 saat pandemi Covid-19 tentu semua akan berbeda dari sebelumnya.
Jika semua berjalan lancar, Indonesia bisa menerapkannya di Piala Dunia U-20 nanti.
"Itu sebagai bahan untuk kita belajar menghadapi konidisi sepak bola di era new normal seperti apa, atau penyelenggaraan kompetisi di era new normal," kata Rahmad, dilansir BolaSport.com dari Surya Malang.
Baca Juga: Pesan Nova Arianto untuk Anak Asuhnya di Timnas U-19 Indonesia
Dari sinilah, Rahmad Darmawan berharap Liga 1 bisa dilanjutkan.
Pelatih yang sering disapa RD ini menyebut jalannya kompetisi Liga 1 2020 memanglah akan mengalami beberapa rintangan.
Namun itu semua bisa dijadikan pelajaran.
Masalah yang datang bisa diperbaiki, dan sesuatu yang sudah bagus bisa diterapkan nanti di Piala Dunia U-20 2021.
Baca Juga: Pelatih Madura United Petik Hikmah di Balik Ditundanya Liga 1 2020
"Kalau saya pinginnya ini menjadi challenge," ucap Rahmad.
"Kita ini mau menjadi tuan rumah Piala Dunia, dan kita belum tahu apakan nanti di bulan Mei-Juni 2021 pandemi ini akan menurun," tuturnya.
Sementara itu, menanggapi penundaan Liga 1 2020 Rahmad Darmawan tak memusingkannya.
Pria yang pernah bemain untuk Persija Jakarta ini lebih memilih mengambil sisi positifnya.
Baca Juga: Keuntungan Bek Anyar Arema FC dengan Adanya Penundaan Liga 1 2020
Menurut Rahmad adanya penundaan bisa digunakan untuk kembali berkumpul menghabiskan waktu bersama keluarga.
"Tentu saya yakin akan selalu ada hikmah di balik kejadian apapun itu," ucap Rahmad.
"Mungkin salah satunya itu, seperti yang ditunda sebelumnya, semua bisa punya waktu panjang berkumpul dengan keluarga," ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Surya Malang |
Komentar