BOLASPORT.COM - Penyerang asal Uruguay, Edinson Cavani, diperkirakan akan lebih memilih untuk bermain dengan Luis Suarez di Atletico Madrid dibandingkan Manchester United.
Edinson Cavani dipastikan berganti status menjadi tanpa klub sejak 1 Juli 2020 yang lalu.
Hal tersebut terjadi karena kontrak Cavani tak diperpanjang oleh Paris Saint-Germain.
Masa depan Cavani pun masih dipertanyakan sampai saat ini karena dikabarkan banyak klub yang meminati jasa penyerang 33 tahun itu.
Beberapa klub di antaranya adalah Manchester United dan Atletico Madrid.
Baca Juga: Masuk Grup Neraka Liga Champions, Man United Diminta Sadar Diri
Kedua klub tersebut dikabarkan menjadi yang paling terdepan untuk mendapatkan tanda tangan Cavani musim panas ini.
Akan tetapi, Manchester United nampaknya harus mundur pelan-pelan karena Cavani sudah menentukan pilihannya.
Dilansir BolaSport.com dari Goal, mantan pemain Napoli itu lebih memilih untuk bergabung dengan Atletico Madrid.
Hal tersebut disampaikan oleh mantan pelatih masa muda Cavani di Danubio, Daniel Zicari.
Zicari menyebut Luis Suarez menjadi alasan Cavani untuk bergabung dengan Los Rojiblancos.
Baca Juga: Coutinho Sudah Mampu Tebus Dosa 44 Pertandingan untuk Barcelona
Zicari mengatakan bahwa Suarez dan Cavani memiliki hubungan emosional yang dekat.
"Di sini kami menerima begitu saja bahwa Cavani akan menjadi pemain baru Atleti. Sayang sekali hal itu tidak terwujud pada bulan Januari," kata Zicari.
"Akan sangat emosional baginya untuk mengakhiri kariernya bersama Suarez. Mereka berdua berasal dari kota yang sama," tutur Zicari menambahkan.
Cavani dan Suarez memang berasal dari kota yang sama, yakni Salto, Uruguay.
Keduanya juga disebut-sebut memiliki kedekatan tersendiri di luar lapangan selama membela timnas Uruguay.
Zicari menambahkan bahwa Cavani adalah pemain yang hebat dan dia akan cocok bermain dengan Atletico Madrid.
Baca Juga: VIDEO - Penalti Santai Remaja 23 Tahun Bikin Mikel Arteta Nyaris Kena Serangan Jantung
"Dia adalah pemain hebat dan Atletico, klub hebat," ucap Zicari.
"Jika dia bermain sebagai tim, saya pikir dia bisa melebihi 20 gol. Dia adalah pemain sepak bola yang menentukan dengan persentase gol dan peluang yang tinggi."
"Selain menyumbang banyak gol, dia juga memiliki cara bermain yang bagus, posisinya di atas lapangan, dia sangat positif, dia sangat suportif dalam permainan," ujar Zicari melanjutkan.
Cavani selama ini telah bermain di tiga klub Eropa, yakni Palermo, Napoli, dan Paris Saint-Germain.
Nama Cavani mulai melejit semenjak membela Napoli di Liga Italia selama dua tahun.
Baca Juga: Barcelona dan Dua Raja Gol Bunuh Diri Tahun 2020
Penyerang 33 tahun itu semakin tajam setelah bergabung dengan PSG sejak 2013 lalu.
Sepanjang kariernya, Cavani telah mencetak 341 gol dan 65 assist dari 556 penampilannya di semua kompetisi di klub Eropa.
Cavani juga telah mengoleksi 1 trofi Copa America, 1 trofi Coppa Italia, 6 trofi Liga Prancis, 4 trofi Piala Prancis, 5 trofi Piala Liga Prancis, 7 trofi Piala Super Prancis, dan 1 trofi Liga Uruguay selama kariernya.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Goal |
Komentar