Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tenang Joan Mir, Siapa Bilang Jadi Juara MotoGP Harus Menang Dulu

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Minggu, 4 Oktober 2020 | 12:40 WIB
Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, menjadi runner-up balapan MotoGP Emilia Romagna di Sirkuit Misano, Italia, 20 September 2020.
WWW.SUZUKI-RACING.COM
Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, menjadi runner-up balapan MotoGP Emilia Romagna di Sirkuit Misano, Italia, 20 September 2020.

BOLASPORT.COM - Pembalap Suzuki Ecstar, Joan Mir, menjadi kandidat juara MotoGP. Namun begitu, catatan nol kemenangan menjadi noda.

Joan Mir menjelma menjadi salah satu pembalap terkuat di MotoGP 2020 menyusul performa yang impresif namun juga konsisten.

Semenjak meraih podium pertamanya di MotoGP pada seri GP Austria, Joan Mir nyaris tak pernah gagal finis di posisi tiga besar dalam empat seri berikutnya.

Pencapaian Mir bahkan terlihat meyakinkan jika melihat fakta bahwa dia tak pernah berada di luar posisi lima besar setiap kali menuntaskan balapan.

Baca Juga: Joan Mir: Jadi Juara MotoGP 2020? Penuhi Target Ini Dulu deh

Penampilan yang konsisten membuat Mir kini bertengger di posisi kedua klasemen. Mengoleksi 100 poin, Mir hanya berjarak 8 poin dari Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT).

Satu-satunya kekurangan Mir adalah catatan kemenangan. Di antara pembalap lima besar di klasemen sementara, hanya dia yang tak pernah menang.

Mir sendiri tidak menampik bahwa target terdekatnya adalah mencetak kemenangan.

"Saya belum mencetak kemenangan dan itulah target jangka pendek saya," kata Mir setelah menjadi runner-up seri MotoGP Emilia Romagna.

Baca Juga: Gara-gara Valentino Rossi, Petronas SRT Bisa Membelot ke Suzuki pada MotoGP 2022

Di sisi lain, konsistensi terbukti menjadi salah faktor penting yang sangat berpengaruh dalam kompetisi yang sulit diprediksi seperti MotoGP 2020.

Andrea Dovizioso (Ducati) contohnya. Hanya dua kali naik podium (1 kemenangan), Dovizioso sempat menjadi pemuncak klasemen MotoGP pada paruh musim ini.

Dovizioso sendiri melihat bahwa Mir lebih berbahaya ketimbang Quartararo apabila berbicara soal persaingan perebutan gelar juara musim ini.

"Quartararo dan Yamaha memang kuat, tetapi jujur saja dalam hal kejuaraan Mir dan Suzuki lebih kompetitif," tutur Dovizioso, dilansir BolaSport.com dari GPOne.

Baca Juga: Jadwal MotoGP 2020 Bulan Oktober - Quartararo Waspada, Mir Bisa Gusur pada Akhir Bulan

Lantas, adakah pembalap yang mampu menjadi juara dunia meski tidak pernah menang.

Jawabannya, ada.

Pada 1999, Emilio Alzamora menjadi juara GP125 (kini Moto3) meskipun tak pernah finis pertama dalam 16 balapan yang berlangsung musim itu.

Alzamora mampu mengungguli Marco Melandri (runner-up) dan Masao Azuma (ketiga) yang masing-masing mencetak lima kemenangan.

Baca Juga: Repsol dan Honda Batal Bubar pada MotoGP 2021, Efek Marc Marquez?

Marc Marquez bersama manajernya, Emilio Alzamora. Emilio Alzamora memiliki rekor unik setelah menjadi juara dunia GP125cc meski tak pernah menang.
TWITTER.COM/FANCLUBMM93
Marc Marquez bersama manajernya, Emilio Alzamora. Emilio Alzamora memiliki rekor unik setelah menjadi juara dunia GP125cc meski tak pernah menang.

Konsistensi menjadi kunci keberhasilan pria yang kini menjadi manajer Marc Marquez tersebut.

Emilio Alzamora mencetak 10 hasil podium dan hanya dua kali gagal finis di posisi enam besar.

Melandri yang menjadi pesaing terdekat tertinggal satu poin pada klasemen akhir setelah absen pada dua seri pertama dan gagal finis dua kali.

Adapun Azuma tampil melempem pada paruh musim kedua setelah mencetak rekor impresif lima kemenangan dalam delapan balapan pertama.

Alzamora baru bisa menorehkan kemenangan pada musim berikutnya. Namun, dia gagal mempertahankan gelar dan harus puas berada di peringkat ketiga.

Baca Juga: Andrea Dovizioso Nilai Ada Banyak Jalan untuk Menjadi Juara MotoGP

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

REKOMENDASI HARI INI

Gelagat Jemawa Marc Marquez Dibeberkan Tumbal Sendiri, MotoGP 2025 Lebih Mudah dengan Motor Baru Ducati

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
6
15
2
Man City
6
14
3
Arsenal
6
14
4
Chelsea
6
13
5
Aston Villa
6
13
6
Fulham
6
11
7
Newcastle
6
11
8
Tottenham
6
10
9
Brighton
6
9
10
Nottm Forest
6
9
Klub
D
P
1
Borneo
10
21
2
Persebaya
10
21
3
Persib
10
20
4
Bali United
10
20
5
Persija Jakarta
10
18
6
Arema
11
18
7
PSM
11
18
8
PSBS Biak
10
15
9
Persik
10
15
10
Persita
10
15
Klub
D
P
1
Barcelona
13
33
2
Real Madrid
12
27
3
Atlético Madrid
13
26
4
Villarreal
12
24
5
Osasuna
13
21
6
Athletic Club
13
20
7
Real Betis
13
20
8
Real Sociedad
13
18
9
Mallorca
13
18
10
Girona
13
18
Klub
D
P
1
Napoli
10
25
2
Inter
10
21
3
Atalanta
10
19
4
Fiorentina
10
19
5
Lazio
10
19
6
Juventus
10
18
7
Udinese
10
16
8
Milan
9
14
9
Torino
10
14
10
Roma
10
13
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136
Close Ads X