BOLASPORT.COM - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, juga menyimpan keluh kesahnya terkait dengan jadwal kompetisi MotoGP 2020 yang cukup padat.
Para pembalap kelas utama MotoGP termasuk Valentino Rossi menghadapi situasi kurang ideal terkait perubahan drastis pada jadwal musim ini akibat pandemi virus corona alias Covid-19.
Dengan menggulirkan 14 seri balap dalam jangka waktu empat bulan saja membuat Valentino Rossi harus pandai-pandai mengatur kondisi dan stamina fisiknya.
Musim ini, Valentino Rossi rata-rata hanya memiliki jeda sekitar 1-2 minggu saja dari setiap serinya, padahal musim-musim sebelumnya, para rider normalnya bisa beristirahat sekitar 2-3 minggu.
Baca Juga: Pecah Dominasi Marc Marquez, Joan Mir Jadi Gacoan Legenda MotoGP
Kondisi yang begitu padat tersebut membuat rider berusia 41 tahun itu sedikit tidak menyukai jalannya kompetisi pada musim ini.
"Kami sekarang mempunyai sedikit pengalaman dengan balapan beruntun, sudah ada tiga seri yang dilakukan seperti itu, jadi saya tak terlalu menyukainya," kata Valentino Rossi.
Valentino Rossi lebih jauh lagi menilai jadwal padat dengan menggelar dua balapan beruntun di sirkuit yang sama akan menghadirkan pengaruh buruk pada aspek psikologi pembalap.
"Dari segi psikologis karena setelah anda memberikan penampilan maksimal di trek seminggu sebelumnya lalu tampil di sana lagi itu cukup membosankan," ucap Valentino Rossi lagi.
Baca Juga: Curhat Franco Morbidelli, Selalu Tersenyum Saat Lawan Valentino Rossi
"Rasa senang dan gembira tentu tidak akan lagi sebesar saat seseorang beralih ke sirkuit lainnya," ujar rider berjuluk The Doctor tersebut.
Menyikapi kalender balapan MotoGP 2020 yang masih tersisa, Valentino Rossi hanya bisa pasrah sambil menggertakkan gigi dan baginya langkah itu masih bagus dibandingkan tidak balapan sama sekali.
"Sekarang kami hanya memiliki jadwal tiga balapan beruntun hingga akhir musim, jadi kami harus mengertakkan gigi, tapi begitulah adanya," kata Valentino Rossi menjelaskan.
"Ini adalah musim yang aneh dan Anda harus melakukannya dengan cara itu, jika tidak, kami tidak akan melakoni balapan sama sekali."
"Lebih baik seperti itu daripada tidak sama sekali. Tapi saya berharap kami segera kembali ke situasi normal," pungkas rider yang akan memperkuat Petronas Yamaha SRT pada musim depan itu.
Baca Juga: Rossi Cuma Jadi Panutan, Quartararo Sebut Marquez Terhebat di MotoGP
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Speedweek.com |
Komentar