BOLASPORT.COM - Bukan hanya Barito Putera, tapi hampir semua klub diwarnai kerugian dengan ditundanya Liga 1 2020 sampai bulan November mendatang.
Kerugian finansial memang menjadi masalah utama untuk Barito Putera dan klub-klub Liga 1 lainnya yang telah memulai persiapan sejak beberapa bulan lalu.
Barito Putera dan klub dari luar Pulau Jawa lainnya seperti Persiraja Banda Aceh dan PSM Makassar juga telah berada di Yogyakarta untuk menghadapi lanjutan Liga 1 2020.
Tetapi, karena PSSI dan PT LIB (Liga Indonesia Baru) tak mendapatkan izin menggelar keramaian lantaran adanya COVID-19, akhirnya Liga 1 dan Liga 2 kembali ditunda.
Baca Juga: Harapan Bos Persib Bandung di Umur yang Menginjak Setengah Abad
Dengan situasi dan kondisi saat ini, tentu saja hal itu tak mudah untuk klub, apalagi pengeluaran untuk gaji pemain tetap diberikan sejak Liga 1 dihentikan sementara pada Maret lalu.
Kali ini Liga 1 kembali mengalami penundaan, tentu saja hal itu membuat klub harus memutar otak agar kondisi finansial bisa terjaga baik.
Apalagi, saat ini para pemain asing Barito Putera sudah datang, namun apesnya kompetisi malah ditunda.
"Kalau soal itu, ya pasti. Sekarang begini saja, pemain asing sudah datang dan baru kemarin tiba," kata Mundari Karya, Manajer Barito Putera, kepada BolaSport.com.
Menurut Mundari Karya, situasi akan semakin susah karena kontrak pemain saat sudah di Indonesia harus dipenuhi oleh klub.
"Kalau pertandingan sampai tidak jadi, jelas rugi. Ada banyak masalah yang terjadi, apalagi soal kontrak, hal itu yang paling susah," ucapnya.
Barito Putera yang telah menjalani persiapan sejak akhir Agustus lalu menyatakan ingin kompetisi terus berlanjut.
Namun, jika dipikirkan kembali, menurut Mundar Karya, mau ditunda atau mandek total baginya tetap sama yaitu klub akan merasakan kerugian.
Baca Juga: Liga 1 2020 Ditunda, Barito Putera Bicara Turnamen hingga Kompetisi Musim 2021
Barito Putera pu menyarankan lebih baik PT LIB dan PSSI sekalian mengambil risiko dengan meniadakan Liga 1 2020 dan berfokus pada kompetisi musim depan.
"Terus terang tentu saja kami butuh kompetisi. Apalagi dengan ditiadakannya degradasi, kompetisi ini bisa memberi pemain muda kami pengalaman untuk dicoba diturunkan semua," tutur Mundari.
"Tetapi, kami harus mengambil risiko daripada harus begini terus, menggantung tidak tahu kejelasannya. Lebih baik bikin diganti turnamen atau fokus ke Liga 1 musim 2021," ujarnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar