BOLASPORT.COM - Liverpool mengukir sejarah usai kalah telak 2-7 dari Aston Villa pada pekan keempat Liga Inggris 2020-2021.
Liverpool secara mengejutkan kalah dengan skor telak 2-7 saat jumpa Aston Villa di Villa Park, Senin (5/10/2020) dini hari WIB.
Tujuh gol yang bersarang di gawang Liverpool pada pertandingan tesrebut dibuat oleh Oliver Watkins (4', 22', 39'), John McGinn (35'), Ross Barkley (55'), dan Jack Grealish (66', 75')
Sementara dua gol Liverpool pada laga itu dicetak oleh Mohamed Salah pada menit ke-33 dan 60'.
Baca Juga: Dibantai Aston Villa 2-7, Liverpool Ulangi Catatan Buruk Puluhan Tahun Silam
Kekalahan telak itu pun membuat Liverpool mengukir sejarah baru menurut sang pelatih, Juergen Klopp.
Meski mengakui kalau hasil pertandingan itu sebagai sejarah, namun Klopp menyadari bahwa kalah 2-7 dari Aston Villa adalah sejarah yang salah yang dibuat oleh timnya.
"Siapa yang ingin kalah 2-7?" ujar Klopp seperti dikutip BolaSport.com dari BBC Sport.
Baca Juga: VIDEO - Momen Ambyar, Virgil van Dijk Dipermalukan Kapten Aston Villa
"Bertahun-tahun lalu, kami berkata pada diri kami sendiri bahwa kami ingin membuat sejarah. Itu tadi sejarah, tapi jelas tipe yang salah," kata Klopp menambahkan.
Lebih lanjut, Klopp memberikan komentarnya soal pertandingan melawan Aston Villa.
Menurut Klopp, kekalahan yang diderita oleh Liverpool memang disebabkan oleh kesalahan mereka sendiri.
Baca Juga: Sebelum Pamit dari Persija, Sergio Farias Titipkan Pesan Emosional
"Kami memiliki peluang besar yang tidak kami gunakan. Ketika Anda kebobolan tujuh, saya tidak yakin Anda bisa mengatakan itu akan menjadi 7-7," tutur Klopp melanjutkan.
"Kami membuat terlalu banyak kesalahan dan kesalahan besar jelas. Itu dimulai dengan gol pertama dan di sekitar gol kami membuat kesalahan besar."
"Kami kehilangan bola di area yang salah dan tidak melindunginya dengan baik. Sepertinya kami kehilangan plot setelah menjadi 0-1. Itu bukan alasan."
Baca Juga: DEAL - Federico Chiesa ke Juventus di Hari Terakhir Bursa Transfer
"Biasanya Anda bisa tertinggal 0-1 dan melakukan hal yang ingin Anda lakukan."
"Kami menciptakan peluang, tetapi tidak bertahan dengan baik sehingga setiap kehilangan bola kami akan mendapat serangan balik yang sangat besar."
"Itulah mengapa kami kebobolan dan tiga gol dibelokkan. Mereka bukan beruntung bukan juga karena kebetulan, namun itu terjadi karena kami tidak melakukan blok yang tepat. Tidak ada yang bisa disalahkan selain saya dan kami," ucap sosok berusia 58 tahun itu menambahkan.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | BBC Sport |
Komentar