BOLASPORT.COM - Marc Marquez, dinilai mempunyai modal yang berharga untuk bisa mengambil alih rekor juara terbanyak dari tangan sang legenda, Giacomo Agostini.
Sejak menjalani debutnya di kelas utama MotoGP pada musim 2013 lalu, Marc Marquez langsung menunjukkan performa yang dominan bersama timnya yakni Repsol Honda.
Dari total tujuh musim yang telah selesai dijalani, Marc Marquez hanya menelan satu kali kegagalan dalam perebutan gelar juara dunia lantaran kalah dari Jorge Lorenzo pada 2015.
Secara keseluruhan, Marc Marquez telah mengumpulkan delapan gelar juara dunia di semua kelas balap dan dia hanya tertinggal satu gelar saja dari Valentino Rossi.
Baca Juga: Pecah Dominasi Marc Marquez, Joan Mir Jadi Gacoan Legenda MotoGP
Fenomena rider berjuluk The Baby Alien itu ternyata mampu mengundang perhatian dari juara kelas 500cc musim 1999 asal Spanyol yakni Alex Criville untuk memberikan komentarnya.
Pria yang pernah dinobatkan sebagai legenda MotoGP itu menilai bahwa Marc Marquez mempunyai modal yang berharga untuk menjadi rider dengan raihan gelar juara terbanyak.
Alex Criville yakin dengan usia Marc Marquez yang masih 27 tahun, dinilai mempunyai potensi untuk mengalahkan Giacomo Agostini meski hal tersebut tidak mudah.
Untuk bisa mematahkan rekor Giacomo Agostini, Marc Marquez harus terus menjadi juara dunia hingga delapan musim mendatang atau sampai dia berusia 34 tahun.
Baca Juga: Repsol dan Honda Batal Bubar pada MotoGP 2021, Efek Marc Marquez?
"Saya percaya bahwa ada orang yang bisa menyamai 15 gelar Giacomo Agostini, meski tidak mudah orang itu adalah Marc Marquez," kata Alex Criville, dilansir BolaSport.com dari Marca.
"Sekarang dia mempunyai delapan gelar juara dunia, namun dengan usia mudanya dia bisa menggapai 15 gelar juara," tutur pria yang juga pernah menjadi rider Repsol Honda itu.
Termasuk Valentino Rossi, hingga kini belum ada seorang pembalap yang mampu menandingi rekor juara milik sang legenda hidup ajang balap motor, Giacomo Agostini.
Giacomo Agostini aktif pada ajang World GP (sekarang MotoGP) pada rentang tahun 1964-1977 dengan merengkuh 15 trofi juara dunia.
Catatan tersebut tidak mengherankan lantaran pada era itu seorang rider bisa turun di dua kelas berbeda dalam semusim dan Giacomo Agostini sendiri turun di kelas 350cc dan 500cc.
"Apa yang terjadi sebelumnya adalah dalam satu musim Anda bisa memenangkan dua gelar dan sekarang hal itu tidak mungkin lagi dilakukan," ucap Alex Criville lagi.
"Marc Marquez masih sangat muda, dia berusia 27 tahun, dan bahkan pada usia 37 atau 38 tahun seorang pembalap bisa menjadi yang terbaik, dan dalam aspek ini, dia bisa menggapai Agostini."
"Balapan di dua kelas berbeda itu adalah hal gila karena akan ada sentuhan yang sangat berbeda dengan motornya, ada banyak level di semua kategori," ujar Criville.
Baca Juga: Marc Marquez Gemas Lihat Persaingan yang Terlalu Ketat pada MotoGP 2020
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Marca |
Komentar