BOLAPSPORT.COM - Persipura Jayapura akhirnya memilih untuk meliburkan para pemainnya menyusul ketidakpastian lanjutan Liga 1 2020.
Pasalnya, kompetisi yang seharusnya bisa digelar di depan mata kembali ditunda hingga November mendatang.
Baca Juga: Kronologis hingga Penanganan Pemain Persipura yang Positif Covid-19
Tim berjuluk Mutiara Hitam itu awalnya menyambut positif PSSI berencana menggulirkan Liga 1 pada 1 Oktober 2020.
Sang juru racik, Jacksen F Tiago membawa seluruh timnya untuk menggelar pemusan latihan bersama di Kota Batu, Malang, sejak Agustus lalu.
Karena kompetisi dipusatkan di Pulau Jawa, Persipura pun sudah memastikan akan tinggal di daerah Jawa Timur.
Perjuangan Persipura untuk mencari stadion guna melakoni laga tandang bukan perkara mudah.
Awalnya Boaz Solossa dkk berniat bermarkas di Stadion Gajayana, Malang. Tapi pada akhirnya tidak mendapat izin dari pemerintah setempat.
Setelah itu, Persipura memilih pindah homebase dengan mengajukan Stadion Kanjuruhan dan beberapa stadion lainya di Jawa Timur.
Baca Juga: Bawa Menang Besar di Laga Internal, Egy Maulana Vikri telah Main di 3 Laga Beruntun Lechia Gdansk
Pada akhirnya mereka mendapat restu untuk berbagi stadion berasama Persela di Stadion Surajaya, Lamongan.
Belum sempat menggunakan stadion baru, ternyata kompetisi Liga 1 diundur secara mendadak.
Untuk itu, sembari menanti roda kompetisi, Persipura pun memutuskan menon-aktifkan segala kegiatan tim.
“Kami belum dapat kepastian apapun baik dari LIB maupun PSSI, itu alasan utama tim kami diliburkan,” kata Ridwan Bento Madubun, manajer tim dikutip BolaSport dari Kompas.
Bento Manubun sendiri belum bisa memastikan kapan tim akan berkumpul kembali.
Para pemain yang tinggal di Jayapura disarankan tetap berlatih di dampingi asisten pelatih.
Sementara pemain dari luar Papua telah dibekali progam latihan mandiri di rumahnya masing-masing.
“Pemain akan libur beberapa hari, setelah itu pemain yang berdomisili di Jayapura akan kembali berlatih di bawah arahan asisten pelatih, coach Ridwan Bauw,” tutur Bento
“Pemain di luar Jayapura bisa berlatih sendiri. Akan diarahkan dan dibantu programnya oleh pelatih fisik, Breno Araujo,” imbuhnya.
Keputusan pulang ke Jayapura merupakan kerugian besar setelah berjuang habis-habisan mempersiapkan tim di Pulau Jawa.
Kendati demikian Persipura Jayapura tetap berharap situasi segera membaik dan kompetisi bisa bergulir seperti sedia kala.
“Kami berharap segera bisa dapatkan kepastian sehingga persiapan selama ini tidak sia-sia, dan terutama agar sepakbola Indonesia kembali bergairah,” ujarnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar