BOLASPORT.COM - Asisten pelatih Persela Lamongan, Didik Ludiyanto, menaruh respek terhadap Shin Tae-yong yang sanggup membawa perubahan bagi timnas U-19 Indonesia.
Sejak Shin Tae-yong hadir membina timnas Indonesia pada akhir 2019 lalu, tim Garuda menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan.
Peningkatan itu terutama terlihat jelas pada performa timnas U-19 Indonesia yang memang mendapat waktu lebih banyak bersama Shin Tae-yong.
Seperti diketahui, timnas U-19 Indonesia dan Shin Tae-yong tengah menjalani pemusatan latihan di Kroasia.
Baca Juga: Persaingan Ketat Fabio Quartararo dan Joan Mir Jelang MotoGP Prancis 2020
Di sana, tim Garuda Nusantara berhasil menunjukkan perkembangan positif setelah menjalani tujuh laga uji coba.
Perkembangan yang baik dari timnas U-19 Indonesia turut diapresiasi oleh asisten pelatih Persela Lamongan, Didik Ludiyanto.
Juru taktik yang juga banyak berkecimpung dalam dunia pengembangan usia dini itu menaruh tabik pada Shin Tae-yong yang terus fokus membina anak asuhnya.
Padahal, di satu sisi kompetisi di Indonesia tengah dihadapkan pada ketidakpastian akibat pandemi Covid-19.
Baca Juga: Liga 1 Ditunda, Madura United Bicara Kasta Keadilan Tak Berlaku untuk Semua Pihak
"Sangat respek dengan kepelatihan Shin Tae-yong," tutur Didik Ludiyanto seperti dilansir Bolasport.com dari Kompas.
"Dalam situasi kompetisi tidak menentu, mereka tetap fokus dalam persiapan untuk Piala Dunia U-20 2021."
"Semoga hasilnya maksimal," kata pelatih yang pernah mengantarkan Persela U-21 juara ISL (Indonesia Super League) itu.
Didik melihat ada banyak perkembangan yang bisa dilihat dari Bagas Kaffa dkk selama berada di Kroasia.
Baca Juga: Pulang ke Southampton Setelah 14 Tahun Pergi, Theo Walcott: Saya Bakal Menangis!
Namun yang paling menonjol adalah kedisplinan para pemain timnas U-19 Indonesia dalam memberikan tekanan pada lawan-lawannya.
Saat ini, dikatakan oleh Didik, yang bisa dilakukan adalah memanfaatkan sumber daya timnas U-19 Indonesia supaya bisa memaksimalkan kemampuan tim.
"Namun, program bagus, materi bagus, manajemen bagus, tidak menjamin sebuah tim menjadi bagus," ucap pria yang juga sebagai pegawai negeri sipil ini.
"Akan tetapi, minimal menjadi jembatan perantara untuk mendekati dan membentuk sebuah tim yang ideal," tukasnya.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar