BOLASPORT.COM - Penundaan Liga 1 2020 yang sudah di depan mata membuat perasaan sejumlah pihak menjadi campur aduk, tak terkecuali para pemain PSS Sleman.
Kasta tertinggi sepak bola Indonesia yag direncakan bergulir awal Oktober kembali diundur hingga November mendatang.
Padahal semua persiapan untuk menyambut hidupnya kompetisi selama enam bulan lebih telah dimatangkan sedemikian rupa.
Begitu pula pemberlakuan dan penerapan protokol kesehatan di masa pandemi.
Baca Juga: Liga 1 Tak Jelas, Persipura Jayapura Pulangkan Semua Pemain
Pemain asing PSS Sleman, Yevhen Bokhasvilli mengaku sangat menyayangkan Liga 1 gagal bergulir sesuai rencana.
Yavhen menyebut apabila ketidakjelasan kompetisi ini tetap berlanjut, maka akan berdampak bagi besar bagi setiap skateholder sepak bola Tanah Air, termasuk pemain seperti dirinya.
“Sepakbola adalah hidup kami, larangan yang berakibat penundaan pada lanjutan kompetisi, telah mengganggu kehidupan kami,” ujar Yevhen dikutip BolaSport dari laman resmi klub.
Baca Juga: Liga 1 Ditunda, Madura United Bicara Kasta Keadilan Tak Berlaku untuk Semua Pihak
Meski kecewa, pemain asal Ukraina itu tetap optimistis Liga 1 bisa berjalan November nanti.
Senada dengan Yevhen, Kapten PSS Sleman, Bagus Nirwanto mengakui penundaan Liga 1 sempat membuat semangat pemain menurun.
Sebagai pemain profesional sekaligus kapten tim, Bagus pun berupaya untuk membangkitkan gairah bermain rekan-rekannya.
Ia berharap wabah pandemi segera cepat diatasi sehingga roda kompetisi tetap berlanjut.
“Para pemain tetap bersemangat latihan. Bagaimanapun itu pekerjaan kita. Tak boleh kendor apapun yang terjadi,” ujar Munyeng, panggilan akrab Bagus Nirwanto.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | pssleman.id |
Komentar