BOLASPORT.COM - Striker Liverpool, Mohamed Salah, melakukan aksi heroik dengan menyelamatkan seorang pria tunawisma dari pelecehan yang dilakukan sekelompok berandalan.
Insiden tersebut terjadi pada 28 September lalu, tak lama setelah Liverpool mengalahkan Arsenal pada pekan ketiga Liga Inggris 2020-2021.
Salah, yang sedang dalam perjalanan pulang, melihat seorang tunawisma sedang dilecehkan oleh sekelompok anak muda di dekat Stadion Anfield.
Orang Mesir itu turun tangan dan memberi tahu geng tersebut bahwa mereka harus berhati-hati karena bisa berakhir dalam situasi yang sama.
Baca Juga: Edinson Cavani Pakai Nomor 7 di Manchester United, Fan: Seharusnya Jadon Sancho
Setelah menakut-nakuti anak muda tadi, Salah pergi ke mesin ATM untuk menarik uang sebanyak 100 pounds (sekitar Rp 1,9 juta) dan lalu diberikan kepada pria tunawisma itu.
Pria tunawisma itu, yang belakangan diketahui bernama David Craig, memberi Salah julukan pahlawan setelah melakukan aksi heroik.
"Di luar, Mo sama indahnya seperti saat di lapangan," tutur Craig seperti dikutip BolaSport.com dari Mirror.
Baca Juga: Catat, Tanggal Debut Edinson Cavani bersama Manchester United
"Dia mendengar apa yang dikatakan sekelompok pemuda kepada saya, lalu menoleh kepada mereka dan berkata, 'Itu bisa jadi Anda dalam beberapa tahun'."
"Saya hanya tahu saya tidak berhalusinasi ketika Mo memberikan saya 100 pounds dengan luar biasa. Benar-benar seorang legenda," kata Craig.
Insiden yang terekam CCTV itu terjadi di daerah Craig biasa tidur.
Baca Juga: Luis Enrique: Lionel Messi yang Terbaik, tapi Cristiano Ronaldo Juga Bikin Kagum
Mantan buruh tersebut mengungkapkan bagaimana beberapa pemuda mendekatinya untuk mengejeknya, menyuruhnya mendapatkan pekerjaan, dan bertanya mengapa dia mengemis.
"Dia melihat apa yang terjadi dan mengatakan sesuatu kepada mereka dan kemudian dia pergi ke mesin ATM," kata Craig melanjutkan.
"Mo adalah pahwalan kehidupan nyata di mata saya dan saya ingin berterima kasih kepadanya," tambahnya.
Editor | : | Ade Jayadireja |
Sumber | : | Mirror |
Komentar