BOLASPORT.COM - Berbeda dari Indonesia, Timor Leste berani mengambil risiko di tengah kesulitan yang dihadapi pada masa pandemi COVID-19.
Kesulitan yang dialami persepakbolaan Timor Leste padahal dapat dibilang lebih kompleks dibandingkan Indonesia.
Kekosongan liga justru membuat mereka ketakutan akan keberlangsungan sepak bola Timor Leste.
Apalagi, negara ini juga tengah mempersiapkan diri menghadapi Piala AFF yang akan dilakoni pada tahun depan.
Baca Juga: 3 Pemain Bintang Asing Hengkang dari Liga 1, Pernah jadi Idola di Persib hingga Juara 2 Kali
Tidak hanya harus menghadapi pandemi COVID-19, masalah keuangan juga menjadi kesulitan yang dihadapi Federasi Sepak Bola Timor Leste (FFTL).
Frederico Martins selaku Deputi Sekretaris Jenderal FFTL menyebutkan bahwa keadaan politik juga menjadi salah satu kendala mereka dalam menjalankan liga.
Tidak tanggung-tanggung, ia mengatakan bahwa setidaknya sudah hampir 9 bulan mereka tidak menjalankan liga, terhitung sejak bulan November 2019 sampai Agustus 2020.
Baca Juga: Sembuh dari Infeksi Saluran Kecing, Striker Bhayangkara Siap Arungi Liga 1
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar