BOLASPORT.COM - Berbeda dari Indonesia, Timor Leste berani mengambil risiko di tengah kesulitan yang dihadapi pada masa pandemi COVID-19.
Kesulitan yang dialami persepakbolaan Timor Leste padahal dapat dibilang lebih kompleks dibandingkan Indonesia.
Kekosongan liga justru membuat mereka ketakutan akan keberlangsungan sepak bola Timor Leste.
Apalagi, negara ini juga tengah mempersiapkan diri menghadapi Piala AFF yang akan dilakoni pada tahun depan.
Baca Juga: 3 Pemain Bintang Asing Hengkang dari Liga 1, Pernah jadi Idola di Persib hingga Juara 2 Kali
Tidak hanya harus menghadapi pandemi COVID-19, masalah keuangan juga menjadi kesulitan yang dihadapi Federasi Sepak Bola Timor Leste (FFTL).
Frederico Martins selaku Deputi Sekretaris Jenderal FFTL menyebutkan bahwa keadaan politik juga menjadi salah satu kendala mereka dalam menjalankan liga.
Tidak tanggung-tanggung, ia mengatakan bahwa setidaknya sudah hampir 9 bulan mereka tidak menjalankan liga, terhitung sejak bulan November 2019 sampai Agustus 2020.
Baca Juga: Sembuh dari Infeksi Saluran Kecing, Striker Bhayangkara Siap Arungi Liga 1
"Masalah kompetisi kami bukan hanya pandemi, tetapi juga keadaan politik dan liga kami seratus persen dari pemerintah. Karena ketidakstabilan pemerintah, jadi dari bulan November sampai Agustus tidak ada kompetisi nasional," ucapnya saat dihubungi oleh Bolasport.com, Rabu (7/10/2020).
Belum lagi adanya penerapan lockdown dari Pemerintah Timor Leste membuat FFTL tidak dapat menjalankan liga.
Baru pada bulan Agustus FFTL menjalankan sebuah turnamen bernama FFTL Cup demi mengisi kekosongan liga yang belum dapat bergulir.
"Kami dalam situasi lockdown dari bulan Maret sampai Juni. Tetapi, liga belum dimulai dari Maret hingga Juni. Untuk mengisi kekosongan liga, FFTL memulai suatu turnamen bernama FFTL Cup. Turnamen ini seperti Piala FA yang bergulir dari bulan Agustus dan sekarang sudah memasuki babak delapan besar," ungkapnya.
Baca Juga: Janji Mantan Bek PSM Makassar Seusai Direkrut Klub Lebanon
Liga Timor Leste sendiri direncanakan akan bergulir pada bulan November mendatang.
Setidaknya hal itulah yang sudah dibahas dalam rapat Exco FFTL beberapa waktu lalu.
Hanya, Frederico Martins atau yang biasa disapa Sesu itu menjelaskan bahwa belum ada tanggal pasti kapan liga akan berjalan.
"Merujuk pada pertemuan Exco kami kemarin, sudah disetujui untuk menyelenggarakan liga tahun ini pada pertengahan bulan November. Namun, tanggalnya belum pasti karena saat ini sedang melakukan pendekatan dengan klub dan persiapan berapa dana yang diperlukan untuk penyelenggaraan liga," jelasnya.
Baca Juga: Prediksi Line-up Timnas U-19 Indonesia vs NK Dugopolje, Witan Sulaeman Bisa jadi Andalan
Ia juga menuturkan adanya perbedaan liga antara tahun lalu dan saat ini.
Perbedaan tersebut terdapat pada format kompetisi.
"Format liga pun bukan seperti tahun sebelumnya. Untuk liga 1 (Primeira Divisao), sekarang kami akan buat hanya satu putaran untuk delapan klub dan liga 2 (Segunda Divisao) kami akan buat sistem grup saja, 10 klub dibagi ke 2 grup," tuturnya.
Baca Juga: Bek Timnas U-19 Indonesia Ini Dapat Pujian dari Eks Pilar Liga Inggris
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar