BOLASPORT.COM - Pelatih Ipswich Town, Paul Lambert, tidak ingin memberi pujian secara khusus pada Elkan Baggott karena tak ingin mencederai perasaan pemain muda lainnya.
Elkan Baggott sanggup tampil apik dalam laga debutnya di tim senior Ipswich Town, Rabu (7/10/2020).
Bermain melawan Gillingham dalam laga Grup J EFL Throphy, Baggott bermain selama 90 menit dan membantu timnya menang 2-0.
Baggott tidak menjadi satu-satunya pemain akademi Ipswich Town yang tampil dalam laga tersebut.
Baca Juga: 3 Pemain Bintang Asing Hengkang dari Liga 1, Pernah jadi Idola di Persib hingga Juara 2 Kali
Tercatat, pelatih Ipswich Town, Paul Lambert, memainkan sembilan pemain akademi untuk menemani dua pemain utama.
Dua pemain utama yang dimainkan adalah Luke Woolfenden dan Janoi Donacien.
Lambert sendiri sangat puas dengan penampilan timnya yang didominasi darah muda.
Eks pelatih Aston Villa itu merasa para pemainnya telah menunjukkan permainan yang apik di lapangan.
Baca Juga: Valentino Rossi Bicara Kemungkinan VR46 Ikuti MotoGP pada 2022
"Sangat-sangat bagus. Mereka menampilkan permainan yang sangat kreatif. Kami memulai musim ini dengan baik sebagai sebuah tim," ucap Lambert dilansir Bolasport.com dari Twitter Ipswich Town.
"Saya sangat bangga dengan para pemain muda, mereka menunjukkan permainan sepak bola yang sesungguhnya. Mereka sangat bagus," tutur Paul Lambert.
Kendati demikian, ketika ditanya tentang penampilan Elkan Baggott secara khusus, Lambert memilih mengelak.
Juara Liga Champions edisi 1996/1997 itu tidak ingin secara khusus memuji nama-nama tertentu.
Baca Juga: Madura United Berharap Liga 1 2020 Tak Dianggap jadi Ajang Lelucon
Sebab, menurutnya, hal tersebut bisa melukai perasaan pemain lain yang tidak disebut.
"Anda harus membicarakan tentang tim karena saya tak ingin menunjuk satu nama," ucap Lambert.
"Ini tak akan adil kepada para pemain lain," tuturnya kepada East Anglian Daily Times seperti dikutip Bolasport.com dari Kompas.
"Semua pemain luar biasa, sangat-sangat bagus. Saya sangat senang."
"Saya punya pendapat sendiri tentang beberapa individual tetapi tak adil apabila saya memberi komentar terhadap satu pemain."
"Anda tak akan pernah tahu apa dampaknya terhadap seorang pemain muda," lanjut Lambert.
Di sisi lain, Baggott memang tampil cukup impresif dalam laga tersebut.
Penampilan apiknya di lini belakang membuatnya mendapat nilai rapor tujuh dari East Anglian Daily Times.
Meski sempat gugup di awal laga, pemain 17 tahun itu mampu tampil percaya diri dengan membuat dua penyelematan dan satu umpan berbahaya di babak pertama.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com, eadt.co.uk |
Komentar