BOLASPORT.COM - Wonderkid Rennes, Eduardo Camavinga, berhasil mengukir sejarah bersama timnas Prancis usai membobol gawang timnas Ukraina di laga persahabatan.
Eduardo Camavinga tampil apik ketika Prancis mengalahkan Ukraina 7-1 pada laga uji coba, Rabu (7/10/2020) atau Kamis dini hari WIB.
Berduel di Stade de France, Camavinga menyumbang satu dari tujuh gol yang dikemas skuad Didier Deschamps.
Camavinga mencetak gol pembuka yang tercipta ketika laga baru berjalan sembilan menit.
Gol berawal dari Lucas Digne yang melepaskan umpan ke dalam kotak penalti dari sisi kiri.
Baca Juga: Messi Pernah Hampir Tergoda Mourinho dan Khianati Barcelona Lebih Awal
Umpan tersebut disambut oleh sundulan Olivier Giroud yang kemudian masih bisa diselamatkan kiper Georgiy Bushchan.
Camavinga yang ada di kotak penalti lalu menendang bola muntah sambil membelakangi gawang untuk menjebol jala Ukraina.
Prancis kemudian menambah setengah lusin gol lewat Olivier Giroud (menit ke-24', 34'), gol bunuh diri Vitaliy Mykolenko (39'), Corentin Tolisso (65'), Kylian Mbappe (82'), dan Antoine Griezmann (89).
Sebiji gol dari Camavinga berhasil mencatatkan sejarah tersendiri bagi sang pemain.
Dilansir BolaSport.com dari Opta Jean, Camavinga kini tercatat sebagai pemain termuda kedua yang sukses mencetak gol untuk timnas Prancis.
Gelandang yang menjadi incaran Real Madrid pada bursa transfer musim panas 2020 itu mencetak golnya dalam usia 17 tahun 11 bulan.
Baca Juga: VIDEO - Operan Melengkung Sia-sia Cristiano Ronaldo
Ia berada di belakang legenda Les Bleus, Maurice Gastiger, yang mengukir gol pertamanya pada usia 17 tahun 5 bulan.
Maurice Gastiger mencetak golnya itu ketika Prancis berhadapan dengan Swiss pada 1914.
2 - Eduardo Camavinga has become France’s 2nd youngest player ever to score for Les Bleus (17 years and 11 months), only behind Maurice Gastiger against Switzerland in March 1914 (17 years and 5 months). Wonder.#FRAUKR pic.twitter.com/JcEKtLf41o
— OptaJean (@OptaJean) October 7, 2020
| Editor | : | Ade Jayadireja |
| Sumber | : | Opta Jean |
Komentar