BOLASPORT.COM - Mantan Presiden FIGC, Carlo Tavecchio, mengatakan bahwa penangguhan Liga Italia untuk kedua kalinya akan terasa seperti kiamat bagi olahraga.
Berdasarkan tes kesehatan terakhir yang dilakukan oleh penyelenggara Liga Italia, ditemukan 26 orang di lingkungan klub Serie A yang terbukti positif virus corona atau COVID-19.
Genoa menjadi penyumbang terbanyak dalam kasus tersebut dengan 17 orang, sedangkan Inter Milan juga kedapatan empat pemainnya tertular COVID-19.
Sementara itu, beberapa anggota klub Napoli yang terdiri atas dua pemain serta satu anggota staf kepelatihan juga dinyatakan positif virus corona.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Tinggi, Ganda Putra Malaysia Khawatir Lockdown Lagi
Buntut dari adanya kasus di Napoli membuat tim besutan Gennaro Gattuso itu terpaksa tidak bisa bermain melawan Juventus pada akhir pekan kemarin.
Napoli tidak menghadiri laga yang digelar di Turin itu karena mereka dilarang bepergian oleh otoritas kesehatan Campania usai ada anggotanya yang positif COVID-19 serta karena lonjakan kasus di area tersebut.
Dengan tingginya kasus COVID-19 di Italia yang menyerang masyarakat umum serta penggiat sepak bola, muncullah rumor yang mengatakan bahwa Liga Italia akan kembali ditangguhkan seperti beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Tinggi, Ganda Putra Malaysia Khawatir Lockdown Lagi
Mantan Presiden Federasi Sepak Bola Italia (FIGC), Carlo Tavecchio, memberikan pendapatnya mengenai tingginya kasus COVID-19 di Italia belakangan ini.
Tavecchio merasa bahwa insan sepak bola Italia telah melakukan segala cara untuk bisa memainkan kompetisi sembari menurunkan atau setidaknya tidak memperluas penularan COVID-19.
Baca Juga: Dirumorkan Bakal Balik ke Barcelona, Ini Respons Adama Traore
Untuk itu, Tavecchio meminta agar otoritas kesehatan terkait harus berjalan beriringan agar penularan COVID-19 di Italia bisa menurun tanpa harus menghentikan Liga Italia 2020-2021.
Karena menurutnya, apabila Liga Italia ditangguhkan lagi, itu akan terasa seperti kiamat untuk olahraga di Negeri Piza.
"Ada protokol yang disetujui oleh semua pihak berwenang dan berlaku untuk berbagai situasi berbeda," kata Tavecchio seperti dilansir BolaSport.com dari Football Italia.
"Sejauh yang saya tahu, ada juga kesepakatan antara klub bahwa mereka akan terus bermain, bahkan jika skuad dikurangi secara signifikan oleh kasus."
Baca Juga: Demi Jaga Performa Timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong Perbaiki Ini
"Oleh karena itu, otoritas lokal harus sejalan dengan atau setidaknya bekerja dengan otoritas pusat negara.
"Karena jika Liga Italia ditangguhkan lagi, itu akan lebih buruk daripada kiamat bagi olahraga di negara ini," tutur Tavecchio menambahkan.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | football italia |
Komentar