BOLASPORT.COM - Mantan petinju kelas berat dunia, George Foreman, mengungkap ketakutan terbesar Muhammad Ali kepada Mike Tyson.
Menjadi petinju jawara pada era berbeda membuat Muhammad Ali dan Mike Tyson kerap dibanding-bandingkan.
Muhammad Ali dan Mike Tyson memiliki relasi yang baik. Mereka pun kerap saling melempar pujian ketika pertanyaan petinju terbaik disodorkan.
Meski begitu, topik siapa yang terbaik di antara Ali dan Tyson tetap menjadi perbincangan hangat, bahkan meski keduanya tak pernah saling berhadapan.
Baca Juga: Video Mike Tyson, Awal Mula Keganasan Manny Pacquiao di Ring Tinju
Muhammad Ali bersinar lebih dahulu. Mengawali debut pada 1960an, Ali membuat namanya harum dengan menjadi juara di kelas para raksasa.
Dua puluh lima tahun berselang, tepatnya pada 1985, Mike Tyson memulai kiprahnya di kancah profesional dengan potensi besar
Si Leher Beton semakin mencuri perhatian lantaran mampu menjadi juara dunia tinju termuda sepanjang sejarah di kelas berat satu tahun kemudian.
Prestasi Mike Tyson tersebut turut mengundang perhatian Muhammad Ali yang sudah pensiun pada tahun 1981.
Baca Juga: Mike Tyson Pernah Dianggap Meninggal oleh Istrinya karena Overdosis Obat
Hal itulah yang diungkapkan oleh salah satu rival Muhammad Ali, yakni George Foreman, dalam sebuah buku berjudul Muhammad Ali: The Life of a Legend.
George Foreman menyebut bahwa Muhammad Ali sangat kagum dengan Mike Tyson yang kala itu selalu tampil buas ketika di atas ring.
Pria berusia 71 tahun tersebut mengungkapkan hal yang paling ditakuti Muhammad Ali dari Mike Tyson.
"Muhammad Ali sendiri yang telah memberitahu saya, saya berkata padanya apakah Mike Tyson bisa mengalahkan siapa saja?" kata George Foreman, dilansir dari The Sun.
"Dia lantas berkata pukulan Tyson begitu keras, dia juga merasa pukulan Tyson lebih keras dari siapa pun yang pernah Muhammad Ali hadapi."
"Dia pernah mengatakan kepada saya bahwa dia tidak memiliki keyakinan bisa mengalahkan Mike Tyson," pungkasnya.
Baca Juga: Kisah Mike Tyson dan Mata Berlumur Darah Gara-gara Perhiasan
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | The Sun |
Komentar