BOLASPORT.COM - Gelandang timnas Inggris, Jordan Henderson, memberikan pembelaan untuk rekan setimnya yang kedapatan melanggar aturan COVID-19.
Beberapa waktu lalu, Phil Foden dan Mason Greenwood harus ditendang keluar dari skuad timnas Inggris yang bermain di UEFA Nations League karena melanggar aturan COVID-19 di Islandia.
Foden dan Greenwood kedapatan melanggar protokol dengan membawa dua perempuan ke kamar hotel mereka tak lama setelah kemenangan The Three Lions atas Islandia pada Minggu (6/9/2020) malam di ajang UEFA Nations League.
Menyusul dua pemain tersebut, pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate, terpaksa memulangkan tiga orang lagi setelah melakukan kesalahan yang hampir sama.
Baca Juga: Kalah 0-3, Kapten Persib Tegaskan Skuadnya Tak Kehilangan Gairah
Ketiga pemain tersebut adalah Ben Chilwell, Jadon Sancho, dan Tammy Abraham.
Tiga pemain itu dianggap melanggar protokol COVID-19 setelah kedapatan datang ke sebuah pesta yang diadakan di kota London.
Meskipun lima pemain tersebut bersalah karena melanggar aturan COVID-19, rekan setim di timnas Inggris, Jordan Henderson, tetap membela mereka.
Baca Juga: Persebaya Berharap PT LIB Buka-bukaan Terkait Tak Keluarnya Izin Polri
Henderson mengatakan bahwa siapa pun mungkin saja melakukan pelanggaran seperti itu, termasuk pemain sepak bola dan rekan-rekannya tadi.
"Kami tahu ketika Anda bermain untuk timnas Inggris, ada tanggung jawab besar dan setiap hal kecil yang Anda lakukan akan diawasi," kata Henderson seperti dikutip BolaSport.com dari Goal International.
"Namun, selama COVID, bukan hanya pesepak bola yang melakukan kesalahan. Saya tahu kami akan menjadi target dan setiap orang harus berusaha melakukan yang terbaik."
Baca Juga: Starting Grid MotoGP Prancis 2020 - Saatnya Menang Lagi, Fabio Quartararo
"Hai ini baru bagi kami semua dan selama beberapa bulan terakhir, satu atau dua pemain mungkin telah membuat beberapa keputusan yang buruk."
"Tetapi, saya pikir itu berlaku untuk orang-orang di negara ini secara umum. Anda melihat politisi, Anda melihat pengusaha. Mereka juga melakukan kesalahan."
"Kita semua harus berusaha melakukan yang terbaik semampunya untuk mencoba meminimalkan penyebaran virus dan mencoba membantu menyelamatkan nyawa sebanyak mungkin."
Baca Juga: Bersama Conte, Lukaku Yakin Inter Milan Bisa Akhiri Paceklik Gelar
"Namun, sekali lagi hal ini bukan hanya terjadi di antara pemain sepak bola," ucap Henderson menambahkan.
Lebih lanjut Henderson memberikan pendapatnya mengenai sang pelatih, Gareth Southgate, yang dengan tegas memberikan hukuman kepada pemain yang melakukan pelanggaran.
Menurut pemain yang juga merupakan kapten tim Liverpool itu, meski terlihat sebagai sosok yang lembut, Southgate bisa menjadi pendisiplin jika dibutuhkan.
Baca Juga: Terlahir Offside, VAR Tidak Akan Mempan buat Filippo Inzaghi
"Gareth adalah pria yang baik dan mungkin tidak terlalu sering meninggikan suaranya," tutur Henderson.
"Akan tetapi ketika dia berteriak, Anda tahu itu karena ada sesuatu yang tidak benar."
"Dia tidak takut untuk membuat keputusan sulit, seperti yang telah kita lihat, dan sebagai pemain, kami semua berpikir dia telah menangani semuanya dengan sangat baik."
"Gareth telah menangani situasi tertentu dalam hal kedisiplinan dengan sangat baik. Semua orang mendukung dia dalam apa yang dia katakan," tambahnya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Goal International |
Komentar