Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Transfer Edinson Cavani adalah Tanda Manchester United Telah Putus Asa

By Adi Nugroho - Minggu, 11 Oktober 2020 | 14:00 WIB
Eks penyerang Paris Saint-Germain, Edinson Cavani, resmi bergabung Manchester United  dengan status bebas transfer jelang ditutupnya bursa transfer musim panas 2020.
TWITTER.COM/D10PY
Eks penyerang Paris Saint-Germain, Edinson Cavani, resmi bergabung Manchester United dengan status bebas transfer jelang ditutupnya bursa transfer musim panas 2020.

BOLASPORT.COM - Keputusan Manchester United untuk mendatangkan Edinson Cavani di menit terakhir bursa transfer memperlihatkan bahwa mereka telah putus asa.

Sepanjang dibukanya bursa transfer musim panas 2020 lalu, Manchester United tidak melakukan banyak pergerakan.

Pada awalnya, mereka merekrut satu pemain dalam bentuk Donny van de Beek, yang didatangkan dari Ajax Amsterdam dengan biaya sebesar 39 juta euro (sekitar Rp679 miliar).

Setelah itu, Manchester United terlihat seperti tidak akan melakukan perekrutan lainnya lagi.

Akan tetapi, pada hari terakhir bursa transfer, Manchester United langsung mengerahkan seluruh tenaganya dan berhasil mendapatkan empat pemain lainnya.

Mereka ialah Alex Telles dari Porto, Facundo Pellistri dari Penarol, Amad Diallo dari Atalanta, dan Edinson Cavani setelah kontraknya habis di PSG.

Baca Juga: Liga 1 Ditunda, Tiga Pemain Asal Brasil Diskusi dan Ambil Keputusan

Tiga dari empat nama yang didatangkan pada hari terakhir itu, yakni Telles, Diallo, dan Pellistri, dapat dikatakan berhasil memenuhi kebutuhan Manchester United.

Pasalnya ketiga pemain tersebut berada dalam usia yang relatif muda dan bisa digunakan untuk jangkan panjang.

Akan tetapi, keputusan merekrut Cavani, yang telah berusia 33 tahun, menimbulkan sedikit banyak pro dan kontra di kalangan pendukung  berjuluk The Red Devils itu serta pengamat sepak bola Inggris.

Beberapa beranggapan perekrutan Cavani sudah tepat karena bisa memberi tenaga tambahan untuk lini serang Manchester United.

Baca Juga: Jordan Henderson Akui Kevin de Bruyne sebagai Gelandang Terbaik Dunia

Sementara itu, di sisi lain beberapa orang beranggapan sebaliknya.

Salah satu sosok yang turut mempertanyakan keputusan Manchester United mendatangkan Cavani adalah mantan pelatih Tottenham Hotspur, Harry Redknapp.

Redknapp merasa keputusan mendatangkan Cavani benar-benar terlihat seperti sebuah pertaruhan karena untuk pemain yang sudah berusia senja sepertinya, Manchester United terlalu berani memberinya gaji besar.

Ya, menurut banyak laporan, Manchester United memberi Cavani gaji mingguan sebesar 200 ribu pounds (sekitar Rp3,8 miliar), yang membuatnya menjadi salah satu penerima bayaran tertinggi di dalam klub.

Baca Juga: Moto2 Prancis 2020 - Akhir Pekan Sulit Andi Gilang, Harus Rela Start dari Baris Belakang

Semua itu membuat Redknapp berkesimpulan bahwa Manchester United telah berputus asa di bursa transfer kemarin dan akhirnya mengiyakan semua permintaan tanpa menimbang lebih jauh.

"Saya pikir Anda semua tahu saya suka berjudi, tetapi tidak seperti yang dilakukan Manchester United saat merekrut Edinson Cavani," kata Redknapp seperti dikutip BolaSport.com dari Daily Mail.

"Jelas mereka membutuhkan tenaga baru bahkan sebelum kekalahan mengejutkan dari Spurs pekan lalu."

Baca Juga: Jordan Henderson Bela Pemain Inggris yang Langgar Aturan COVID-19

"Hal yang mengkhawatirkan adalah beberapa dari mereka tampaknya menyerah."

"Namun, mendatangkan Cavani yang telah berusia 33 tahun dan memberinya gaji 200 ribu pounds sepekan pada hari terakhir bursa transfer, mereka benar-benar terlihat seperi putus asa di mata saya."

"Saya mendapat kabar dari orang-orang delapan minggu lalu bahwa dia ingin sekali datang ke Inggris. Tetapi, ketika saya mendengar gaji, saya hanya berharap mereka beruntung dengan keputusan tersebut."

"Jika dia adalah orang yang sangat diinginkan di Manchester United, mengapa mereka tidak mendatangkannya sejak awal?"

Baca Juga: Jelang Hadapi Makedonia Utara, Shin Tae-yong Ungkap 1 Kendala di Timnas U-19 Indonesia

"Cavani telah menjadi pemain hebat selama bertahun-tahun dan jika dia masih memiliki rasa lapar dan bakat, maka dia akan melakukan pekerjaan yang baik untuk mereka."

"Saya sih hanya berharap yang terbaik saja untuk Ole Gunnar Solskjaer, karena saya tahu dia tidak mau lagi mendapat kekalahan seperti saat melawan Spurs," ujar Redknapp menambahkan.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Daily Mail
REKOMENDASI HARI INI

Siap Bersaing, Alfriyanto Nico Bertekad Rebut Tempat Utama di Timnas Indonesia untuk ASEAN Cup 2024

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Liverpool
12
31
2
Man City
12
23
3
Chelsea
12
22
4
Arsenal
12
22
5
Brighton
12
22
6
Tottenham
12
19
7
Nottm Forest
12
19
8
Aston Villa
12
19
9
Fulham
12
18
10
Newcastle
12
18
Klub
D
P
1
Persebaya
11
24
2
Persib
11
23
3
Borneo
11
21
4
Bali United
11
20
5
Persija Jakarta
11
18
6
PSM
11
18
7
PSBS Biak
11
18
8
Arema
11
18
9
Persita
11
18
10
Persik
11
15
Klub
D
P
1
Barcelona
14
34
2
Real Madrid
13
30
3
Atlético Madrid
14
29
4
Villarreal
13
25
5
Athletic Club
14
23
6
Osasuna
14
22
7
Girona
14
21
8
Mallorca
14
21
9
Real Betis
14
20
10
Real Sociedad
14
18
Klub
D
P
1
Napoli
13
29
2
Atalanta
13
28
3
Inter
13
28
4
Fiorentina
13
28
5
Lazio
13
28
6
Juventus
13
25
7
Milan
12
19
8
Bologna
12
18
9
Udinese
13
17
10
Empoli
13
16
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
404
2
F. Bagnaia
388
3
M. Marquez
320
4
E. Bastianini
320
5
B. Binder
183
6
P. Acosta
181
7
M. Viñales
163
8
F. Morbidelli
140
9
F. Di Giannantonio
139
10
A. Espargaro
136