BOLASPORT.COM - Romantisme pembalap Ducati, Danilo Petrucci, dengan Le Mans masih berlanjut setelah dia meraih kemenangan pada balapan MotoGP Prancis 2020.
Tahun 2020 tak berjalan mulus bagi seorang Danilo Petrucci.
Masa depannya sebagai pembalap tim pabrikan Ducati sudah dipastikan selesai ketika kejuaraan MotoGP musim ini belum dimulai.
Ban belakang baru yang diperkenalkan pada musim ini pun tidak membantu Petrucci untuk keluar dari tren buruk sejak paruh musim lalu.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik MotoGP Prancis 2020, Wet Race 'Kalahkan' Valentino Rossi
Petrucci lebih banyak berkutat grup tengah. Pria yang lahir pada bulan Oktober itu tak pernah terlihat batang hidungnya dalam perebutan posisi podium.
Hanya finis di posisi kesembilan atau tujuh tentu tidak memuaskan untuk ukuran pembalap dari tim pabrikan yang terlibat dalam perburuan gelar.
Alhasil, tak ada lagi raut wajah Petrucci yang lucu. Petrucci selalu terlihat lelah setiap kali menyelesaikan balapan, seolah berharap agar musim ini segera berakhir.
"Ini tahun yang gila. Rasanya seperti tidak ada orang yang percaya dengan saya lagi," kata Petrucci, dilansir BolaSport.com dari GPOne.
Baca Juga: Update Klasemen MotoGP 2020 - Meski Gagal Juara, Fabio Quartararo Tetap di Puncak
Danilo Petrucci membantah dirinya kehilangan kepercayaan diri. Dia hanya merasa bahwa ada sesuatu yang hilang setiap kali turun ke lintasan.
Petrucci mengaku ban belakang baru menghadirkan masalah baginya. Dia mencoba mencari solusi melalui setelan elektronik namun tidak berhasil.
Secercah harapan baru muncul pada balapan seri kedelapan MotoGP Catalunya.
Petrucci tidak menyebut perubahan apa yang dilakukan namun dia merasa Desmosedici GP20 telah menjadi seperti apa yang diinginkannya.
Baca Juga: Moto2 Prancis 2020 - Didorong hingga Jatuh, Pembalap Indonesia Gagal Cetak Sejarah
Sirkuit Bugatti di Le Mans menjadi kesempatan bagi Petrucci untuk menemukan kembali sentuhannya yang sempat hilang.
Kebetulan, Petrucci memiliki rekor bagus di sana. Dia tak pernah absen dari podium pada balapan MotoGP Prancis sejak musim 2018.
Pertanda yang ditunggu Petrucci muncul ketika dia mampu merebut posisi tiga besar pada sesi kualifikasi, mengurangi beban berat yang ada di pundaknya.
Hasil apik pada kualifikasi di sisi lain membuat Petrucci percaya diri. Dia bahkan yakin bisa bersaing di depan terlepas apakah hujan akan turun atau tidak.
Baca Juga: Alex Marquez: Kami Harus Ulangi Kesuksesan di Sirkuit Kering
Kesulitan besar yang dialami Danilo Petrucci pada musim 2020 akhirnya terbayarkan.
"Sebuah kebebasan," kata Petrucci ketika ditanya perasaan yang dialaminya ketika menyentuh garis finis sebagai pembalap terdepan.
Petrucci berkelakar bahwa untuk pertama kalinya dia kecewa melihat hujan turun saat balapan akan berlangsung.
Reputasi sebagai jagoan balapan saat hujan di satu sisi membuat Petrucci kesal ketika kemenangannya kurang mendapat apresiasi.
Baca Juga: Bertahan 14 Tahun, Rekor Michael Schumacher di F1 Disamai Lewis Hamilton
Petrucci pun menolak bahwa kemenangannya kali ini terbantu karena faktor cuaca.
"Saya sebelumnya tidak pernah menang ketika hujan," kata pembalap yang musim depan akan bergabung dengan KTM Tech3 tersebut.
"Mari kita perjelas, apabila Anda tidak merasa percaya diri ketika lintasannya kering maka sulit untuk tampil cepat ketika lintasannya basah."
"Kemajuan yang terjadi dengan motorlah yang membantu saya hari ini, begitu juga dengan start dari baris terdepan," tandasnya.
Baca Juga: Respons Valentino Rossi Setelah Ditodong demi Lihat Adik Tampil di MotoGP
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | GPOne.com |
Komentar