BOLASPORT.COM - Bek Bali United, I Made Andhika Wijaya, mengenang tragedi bom Bali pada 12 Oktober 2002.
Saat itu, Andhika Wijaya masih berusia enam tahun.
Bom Bali menjadi sebuah peristiwa sejarah yang penuh kedukaan bagi Bali bahkan dunia.
Bagaimana tidak, perekonomian Pulau Dewata itu menyusut dramatis setelah terjadi ledakan bom Bali.
Seperti BolaSport.com kutip dari laman resmi klub, Andhika Wijaya mengaku sedih jika harus mengingat kembali kejadian kelam tersebut.
Sebab, seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia membicarakan bagaimana kejamnya kejadian tersebut mengguncang Bali.
Baca Juga: Satu Alasan Utama Gelandang Real Madrid Bergabung ke AC Milan
"Pada waktu peristiwa bom Bali 1 saya berusia 6 tahun," buka Andhika Wijaya.
"Saat itu saya sedang menjalani latihan di lapangan Renon dan malam harinya terjadi peristiwa sedih tersebut."
"Orang tua dan semua berbicara mengenai bom Bali yang berdampak sangat besar bagi ekonomi di Bali," ucap pemain timnas Indonesia tersebut.
Baca Juga: Musim Panas 2021, Inter Milan Siap Boyong Sergio Aguero Gratis!
Andhika Wijaya berharap semoga ke depannya tidak terulang kembali peristiwa bom di Bali atau tempat lainnya terutama di Indonesia.
Menurutnya, cukup Bali yang pernah merasakan luka mendalam.
"Semoga Bali tetap aman dan pariwisata juga semakin meningkat karena kunjungan tamu wisatawan dari berbagai negara," tutup Andhika Wijaya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar