BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, mengungkapkan alasan dirinya senang menjadi pelatih sepak bola.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, telah puluhan tahun bergelut di dunia sepak bola.
Pria berkebangsaan Belanda itu telah memulai karier di sepak bola profesional sejak bergabung dengan akademi Ajax pada 1966.
Sebagai pelatih, Robert Alberts juga sudah banyak makan asam garam.
Baca Juga: Sempat Khawatir, CEO Liverpool Akui Ada Pihak yang Ingin Gagalkan Juara Liga Inggris Musim Lalu
Robert sendiri sudah 35 tahun menjadi arsitek sepak bola sejak mengawali karier di klub Swedia, Hittarps IK, saat masih berumur 30 tahun.
Dilansir Bolasport.com dari Kompas, Robert mengungkapkan hal-hal yang membuatnya bahagia dalam menjalani profesi sebagai pelatih.
Salah satu yang membuat Robert senang adalah saat melihat para pemain yang diasuhnya berkembang berkat program latihan yang diberikannya.
Selain itu, tentu saja prestasi berupa gelar juara saat mengikuti sebuah kompetisi.
Baca Juga: Mike Tyson Beri Tips agar Jadi Seorang Pemberani
"Statistik berbicara, saya bisa mendapatkan beberapa gelar dan mempromosikan tim," tutur Robert Alberts.
"Jumlah kemenangan jika dibandingkan dengan kekalahan terbilang lebih banyak."
"Saya juga adalah pelatih yang bisa menjuarai liga dengan tidak terkalahkan bersama tiga klub dalam tiga liga berbeda," ujarnya.
Baca Juga: Potensi Jack Brown Mulai Terlihat di Timnas U-19 Indonesia, Sang Ibu: Percaya Proses
"Jadi itu sesuatu yang bisa dibanggakan, karena itu bukan suatu keberuntungan. Jadi saya sangat suka menjadi pelatih," tegasnya.
Robert Alberts memang bukanlah seorang pelatih yang hanya punya omong kosong.
Sepanjang 35 tahun kariernya sebagai pelatih, Robert telah meraih lima gelar untuk empat klub berbeda.
Gelar juara pertama Robert diraih saat melatih Kedah FA pada 1993.
Pada musim itu, Robert meraih dua gelar juara sekaligus yaitu Liga Premier Malaysia dan Piala Malaysia.
Pada 1999, Robert mempersembahkan gelar juara Liga Singapura untuk Home United dengan rekor tak terkalahkan selama satu musim.
Pada musim 2009/2010, Robert pertama kali datang ke Indonesia dan langsung memberi gelar juara Liga Indonesia kepada Arema FC.
Kemudian pada 2013, Robert kembali mendapat gelar juara Liga Premier Malaysia, kali ini bersama Sarawak FA.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar