BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, punya pengalaman unik saat membawa klub Singapura, Home United, tak terkalahkan dalam satu musim pada 1999.
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, telah menjadi pelatih profesional selama kurang lebih 35 tahun.
Sepanjang tujuh lustrum, tentunya banyak kisah unik yang dialami oleh juru taktik asal Belanda itu.
Salah satunya yang tidak bisa dilupakan oleh Robert adalah cerita saat melatih klub asal Singapura, Home United, pada 1999.
Baca Juga: Lanjutan Liga 1 Bergulir pada November, Sudah Kantongi Izin dari Pihak Kepolisian?
Saat itu, Robert pernah berjanji pada para pemainnya untuk tidak mencukur kumis dan jenggot selama Home United bisa memenangkan pertandingan.
Hasilnya luar biasa, Home United menjadi kampiun Liga Singapura tanpa mengalami satu kekalahan pun dalam semusim.
Robert pun harus memelihara kumis dan jenggot selama satu musim.
Kendati begitu, mantan pelatih PSM Makassar itu tidak merasa keberatan karena timnya bisa menjadi juara.
Baca Juga: Soal Hajar McGregor, Manny Pacquiao Bakal Lebih Cepat dari Floyd Mayweather Jr
"Saat itu, saya katakan pemain pemain bahwa kalau kami bisa terus memenangi pertandingan, saya akan memelihara kumis dan jenggot, saya tidak ingin kehilangan musim tersebut," ungkap Roberti dikutip Bolasport.com dari Kompas.
"Dan kami melakukannya, saya tidak memotong kumis dan jenggot sepanjang musim dan hasilnya kami mampu memenangi liga tanpa terkalahkan bersama Home United," imbuhnya.
Kisah spektakuler itu hingga kini terus menjadi motivasi Robert untuk berprestasi saat melatih sebuah klub.
Baca Juga: Sergio Romero Diperlakukan Tak Adil, Pemain Man United Kompak Protes
Dia tak menampik bahwa dirinya ingin mengulangi momen tak pernah kalah dalam semusim di Persib Bandung.
Terlebih, dari tiga pertandingan Liga 1 2020 yang sudah dilaksanakan, Maung Bandung selalu memperoleh kemenangan.
"Saya ingin kembali melakukan itu (juara tanpa terkalahkan) di Persib," tutur mantan arsitek Arema FC itu.
"Itu adalah hasrat saya dan itu akan menjadi pengalaman yang fantastis," ucap Robert berharap.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar