BOLASPORT.COM - Pendukung West Ham United dihukum tidak boleh menonton pertandingan sepak bola selama tiga tahun setelah melakukan tindakan rasialis kepada bintang Liverpool, Mohamed Salah.
Tindakan rasialis memang seolah belum bisa lepas dari dunia sepak bola Eropa.
Sampai saat ini, tindakan rasialis masih banyak dijumpai dalam beberapa pertandingan sepak bola Benua Biru.
Salah satu kasus tindakan rasialis yang baru saja diproses hukum adalah ejekan kepada bintang Liverpool, Mohamed Salah.
Mo Salah mengalami tindakan rasialis dari salah satu pendukung West Ham United dalam laga pekan ke-18 Liga Inggris 2019-2020.
Baca Juga: Aksi Heroik Mohamed Salah: Selamatkan Tunawisma dari Pelecehan
Saat itu, Liverpool bertandang ke Stadion London, kandang West Ham United, Rabu (29/1/2020).
Dalam laga tersebut, Liverpool berhasil menang dengan skor 2-0 lewat gol Mo Salah (menit ke-35) dan Alex Oxlade-Chamberlain (52').
Ejekan rasialis kepada penyerang asal Mesir itu terjadi saat Mohamed Salah hendak mengambil tendangan sudut.
Seorang pendukung West Ham United, Bradley Thumwood, melontarkan ucapan kasar yang berhubungan dengan agama Islam yang dipeluk Mo Salah.
Selain itu, Thumwood juga sempat melontarkan umpatan-umpatan kasar lainnya saat Mo Salah melepaskan tendangan sudut.
Baca Juga: Kalahkan Shaqiri dan Mane, Mo Salah Raih Goal of the Month Liverpool Bulan September
Namun, Mo Salah yang menerima ejekan itu merasa tidak terganggu dan tidak menggubris ucapan pendukung tersebut.
Dilansir BolaSport.com dari Goal International, Thumwood pun akhirnya diproses secara hukum setelah video umpatannya beredar.
Usai menyelesaikan proses pengadilan, pria berusia 48 tahun itu dilarang untuk menyaksikan pertandingan sepak bola ke stadion selama tiga tahun.
Selain itu, Thumwood juga diminta untuk membayar denda sebesar 400 pounds (Rp7,68 juta) dan ganti rugi korban serta pengadilan sebesar 125 pounds (Rp2,39 juta).
Pihak West Ham United mengaku akan menindak secara tegas dan memberikan pendidikan tentang pentingnya menghormati orang lain kepada pelaku rasialis tindakan tersebut.
Baca Juga: Mohamed Salah Memang Egois, tetapi Bukan Masalah Besar untuk Liverpool
"West Ham United tegas dalam pendiriannya, kami tidak memberikan toleransi terhadap segala bentuk diskriminasi," kata juru bicara West Ham United.
"Kesetaraan dan keragaman adalah inti dari West Ham United dan kami berkomitmen untuk terus memastikan bahwa setiap orang yang memasuki Stadion London bebas untuk menikmati menonton tim mereka bermain sepak bola dalam lingkungan yang inklusif."
"Klub bekerja sama dengan Kick It Out dan grup penggemar kami, BAME Hammers. Dalam hubungannya dengan pihak-pihak tersebut, klub akan menawarkan sesi pendidikan kepada individu yang bersangkutan dalam upaya mereformasi pandangan mereka."
"Kami menegakkan larangan menonton pertandingan sepak bola tanpa batas kepada mereka jika upaya tersebut terbukti tidak berhasil,” ucap juru bicara West Ham United menambahkan.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | Goal International |
Komentar