BOLASPORT.COM - Jauh sebelum James Rodriguez direkrut Real Madrid, Manchester United pernah sangat dekat mengikuti perkembangan playmaker asal Kolombia tersebut.
James Rodriguez mencicipi atmosfer sepak bola Eropa pertama kali bersama FC Porto pada 2010.
Dia mendatangi Benua Biru setelah meniti karier di klub lokal Kolombia, Envigado (2006-2008), dan tim Liga Argentina, Banfield (2008-2010).
Sejak masih berumur 14 tahun, bakat James sebenarnya sudah dipantau klub-klub top Eropa.
Manchester United dan Barcelona adalah dua di antaranya.
Namun, pelatih legendaris Setan Merah, Sir Alex Ferguson, menolak merekrut James setelah menerima laporan negatif dari hasil pantauan para pencari bakat.
Baca Juga: Kisah Perjodohan David Beckham dan AC Milan, Cinta yang Baru Terbalas 9 Tahun
Marcelo Teixeira, orang yang membantu Man United mengobservasi pemain di pasar Amerika Selatan antara 2008-2011, mengungkapkan kemampuan James tak cukup bagus untuk beradaptasi dengan gaya Premier League.
Selain dianggap lamban atau kurang cepat, kondisi pemain kelahiran 12 Juli 1991 itu yang letoi dinilai bisa membuatnya kewalahan menghadapi intensitas tinggi permainan klub-klub Inggris.
"Pencari bakat United di Argentina, Jose Mayorga, sangat menggemari James. Namun, evaluasi dari klub adalah gaya bermain dia tak cocok untuk Premier League," ujar Teixeira, dikutip BolaSport.com dari Marca.
"Pada dasarnya, analisis mereka adalah dia tak memiliki kecepatan yang diperlukan buat berkembang dan beradaptasi terhadap intensitas permainan di Inggris," katanya.
United diketahui menilai lebih tinggi dua pemain Brasil yang juga mereka amati, Douglas Costa dan Mailson.
Baca Juga: Kisah Unik Kiper Cadangan Legendaris Inter Milan: Pensiun di Jakarta, Main 5 Laga, Juara 15 Kali
Douglas kini berkarier di Bayern Muenchen, sedangkan Mailson malah terlempar ke liga antah berantah di Bangladesh.
Sementara itu, James Rodriguez yang dianggap tak cukup bagus oleh Man United, menerima pinangan FC Porto pada 2010.
Dia pindah ke AS Monaco tiga tahun kemudian, sebelum menjadi bintang di Piala Dunia 2014 yang membuka jalan transfer mewahnya ke Real Madrid.
Setelah gagal mematri satu tempat utama di Madrid dan menjalani pinjaman di Bayern, James akhirnya jadi juga menjajal Premier League bersama Everton.
Bagaimana hasilnya?
Analisis para pencari bakat Man United belasan tahun silam bisa dimentahkan pada start musim ini di tangan pelatih tepat yang memahami kemampuan terbaiknya.
Mantan pemain pantauan mereka itu justru langsung meroket bersama sang pemuncak klasemen sementara Liga Inggris.
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | Marca.com |
Komentar