BOLASPORT.COM - General Manager PSIS Semarang, Wahyu Winarto menegaskan timnya tetap diliburkan sebelum ada kejelasan dilanjutkannya kompatisi Liga 1 2020.
Seusai Liga 1 2020 kembali ditunda, PSIS memilih meliburkan para pemain dan pelatih.
Hal tersebut membuat mess PSIS kini sepi karena sebagian besar pemain memilih untuk pulang kampung.
Hal yang sama juga dilakukan oleh sang pelatih, Dragan Djukanovic yang memutuskan kembali ke Serbia.
Wahyu pun mengaku tak tahu durasi libur yang diberikan.
Baca Juga: Shin Tae-yong Dinilai Beri Dampak Positif bagi Timnas U-19 Indonesia
Yang pasti sebelum ada kepastian terkait kelanjutan Liga 1 2020, Wahyu tak akan mengumpulkan para pemainnya.
Rencananya kompetisi akan kembali dilanjutkan pada November mendatang.
Namun Liluk tak ingin mempercayai itu.
Terlebih lagi hingga saat ini Kepolisian Republik Indonesia (Polri) juga belum memberikan izinnya.
Baca Juga: MBB Bangkrut, Madura United Gandeng Apparel Mantan Kiper Persib
Jikalau hal tersebut benar-benar terwujud tentu akan menjadi kerugian bagi PSIS.
Pasalnya waktu yang dimiliki Mahesa Jenar untuk mempersiapkan diri terlalu mepet.
Tetapi Liluk tak terlalu memikirkannya.
Liluk lebih memilih mengambil risiko itu daripada kembali mengumpulkan para pemain dan ternyata kompetisi kembali ditunda.
"Ya itu konsekuensinya yang harus kami ambil," kata Liluk, dilansir BolaSport.com dari Tribun Jateng.
"Kami harus berani mengambil risiko melakukan persiapan singkat.
"Kalau sudah clear, kita lakukan pemanggilan, kita tidak mau lagi persiapan panjang, loh ternyata H-2 dinyatakan batal," tutunya.
Baca Juga: Doa Anak Angkat Cristiano Ronaldo Asal Indonesia
Liluk pun memiliki alasan kuat terkait keputusannya tersebut.
Jika kembali mengumpulkan pemain di tengah tidak jelasnya kompetisi akan membuat finansial klub merugi.
"Kita kalau mengumpulkan terus terang anggaran operasional kan kecil," ucap Liluk.
"Apalagi soal keuangan kan saya rasa semua klub mengalami kesulitan keuangan.
"Makanya kita juga belum berani mengambil risiko ngumpulin pemain dulu, takutnya seperti kemarin," tuturnya.
Editor | : | Metta Rahma Melati |
Sumber | : | Tribun Jateng |
Komentar