BOLASPORT.COM - Joan Mir memang masih belum bisa berhasil memenangi balapan pada MotoGP 2020, tetapi dia sudah sukses mengukir sejarah besar seiring dengan terdongkraknya posisi di klasemen sementara pembalap.
Hasil finis ketiga pada balapan MotoGP Aragon 2020 akhir pekan lalu cukup untuk mengantar Joan Mir menjadi pimpinan klasemen.
Hal inilah yang kemudian menjadikan Mir sebagai bagian dari sejarah besar untuk tim Suzuki dan juga MotoGP.
Mir kini tercatat sebagai pembalap Suzuki pertama yang mampu memimpin klasemen MotoGP dalam 20 tahun ke belakang.
Pembalap Suzuki terakhir yang pernah memuncaki klasemen MotoGP ialah Kenny Roberts Jr pada musim 2000.
Baca Juga: Kehilangan Tempat Latihan, BAM Tampung Pasangan Peraih Perak Olimpiade Rio 2016
"Ya, hal itu sangat positif karena kami mendapatkan poin penting untuk kejuaraan dunia," ucap Joan Mir, dikutip dari laman resmi MotoGP.
"Jujur saja, saya sedikit kecewa. Saya berharap lebih pada bagian akhir balapan karena saya menyimpan ban belakang dengan tampil sangat halus pada bagian pertama balapan."
"Kemudian, saya mendapat masalah di bagian kiri ban lunak, dengan temperatur seperti ini dan berada di belakang pembalap lain, itu adalah masalah."
"Kami tidak bisa mengaturnya secara baik, bagaimana cara menggunakan ban ini. Itulah masalahnya. Hari ini bukan hari kami, tetapi saya senang bisa berada di sini lagi," kata Mir menambahkan.
Baca Juga: Tak Juga Bertarung di Kelas Berat, Israel Adesanya Sebut Jon Jones Takut
Hingga balapan MotoGP Aragon 2020 tuntas digelar, Joan Mir sudah mengumpulkan 121 poin.
Mir unggul 6 poin atas pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, yang kini turun ke peringkat kedua.
Berbeda dengan Mir yang masih menanti momen untuk memenangi balapan pertamanya di kelas MotoGP, Quartararo justru sudah naik ke podium kampiun sebanyak tiga kali pada musim ini.
Pembalap Prancis itu tercatat menjuarai balapan MotoGP Spanyol, MotoGP Andalusia, dan MotoGP Catalunya.
Baca Juga: Maverick Vinales Bikin MotoGP Aragon 2020 Berakhir Tak Sempurna untuk Yamaha
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | MotoGP.com |
Komentar