BOLASPORT.COM - Gelandang Bhayangkara FC, Adam Alis Setyano tertarik menghidupkan kembali kanal Youtube miliknya.
Hal tersebut dikatakan langsung Adam Alis menyusul ketidakjelasan nasib Liga 1 2020.
“Iya, kayaknya saya mau aktif lagi isi konten di YouTube. Ini lagi dipikirin dulu kontennya apa,” kata Adam dikutip BolaSport dari Warta Kota.
Pemain Timnas Indonesia itu pertama kalinya merambah di dunia Youtube sudah semenjak setahun silam.
Baca Juga: Donny van de Beek Kerap Jadi Pengganti, Begini Komentar Solskjaer
Beberapa bulan terakhir, Adam kian aktif membuat konten pasca Liga 1 ditangguhkan pada Maret 2020.
Ia kemudian memilih berhenti sejenak pada akhir bulan lalu karena ingin fokus menyambut kompetisi.
Namun, akibat kompetisi kembali ditunda, ia berniat kembali menjadi seorang Youtuber.
Baca Juga: Blunder Fatal Conor Mcgregor Bikin Khabib Nurmagomedov Ogah Tanding Dengannya Lagi
Akun kanal Youtube Adam Alis sendiri bernama AA TIVI.
Isi kontennya biasanya berkaitan dengan tantangan atau bincang-bincang dengan pesepakbola lainnya.
Jumlah subscribernya pun sudah hampir mencapai angka 8.000-an.
Selain ingin fokus mengisi konten Youtube-nya, Eks pemain Sriwijaya FC itu juga akan menaruh fokus di bisnis kafe miliknya yakni, AA Coffe.
“Iya, Alhamdulillah kafe masih jalan. Nanti bisa sekali fokus ke sana juga,” ujarnya.
Meski Liga 1 masih belum menemui titik terang, namun Adam Alis tetap bersemangat berlatih.
Baca Juga: Timnas U-19 Indonesia Batal Lawan Bosnia Herzegovina, Ini Penggantinya
Ia rutin berlatih mandiri dengan selalu mengutamakan penerapan protokol kesehatan.
“Kalau saya pribadi, di kondisi pandemi ini tetap olahraga agar kondisi tubuh juga tetap terjaga dari virus ini sama makan-makanan sehat,” ucapnya.
“Terus juga saya selalu membawa masker dan hand sanitizer ke mana saja. Kalau tidak bawa itu rasanya ada yang kurang."
"Pokoknya, sekarang kita harus selalu pakai masker di mana pun, di pasar atau tempat umum. Saya saja kalau salat juga tetap pakai masker,” ujarnya.
Editor | : | Mochamad Hary Prasetya |
Sumber | : | Wartakota |
Komentar