Bagi Marc Raimondi, kemenangan atas Tony Ferguson dalam UFC 249 lalu mampu membuka mata dunia bahwa Justin Gaethje bukanlah seorang petarung kaleng-kaleng.
"Sebelumnya, Tony Ferguson menjadi seorang pembeda sebelum dia akhirnya kalah oleh Gaethje pada UFC 249 Mei kemarin, sejak itulah semua mata mulai terbuka," tuturnya menambahkan.
Lebih jauh lagi, Marc Raimondi merasa Justin Gaethje telah melakukan sebuah evolusi yang luar biasa dalam perjalanan kariernya di bawah arahan sang pelatih, Trevor Wittman.
"Kesempatan ini tidaklah sama dengan Gaethje yang kalah dari Eddie Alvarez dan Dustin Poirier saat dia mengawali langkahnya di UFC," tutur Marc Raimondi menjelaskan.
"Evolusinya berjalan dengan luar biasa di bawah arahan pelatihnya, Trevor Wittman, Gaethje yang bersifat ceroboh telah pergi," ucap Raimondi.
Baca Juga: UFC 254 - Alasan Gaethje Sebut Jurus Khabib Terbaik di MMA
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | ESPN |
Komentar