BOLASPORT.COM - Khabib Nurmagomedov perlu menyalakan alarm tanda bahaya saat bersua Justin Gaethje yang kini menjelma menjadi salah satu petarung UFC mematikan usai mengalahkan Tony Ferguson.
Justin Gaethje akan menjadi sebuah ujian berat bagi Khabib Nurmagomedov untuk bisa mempertahankan sabuk juara kelas ringannya dalam event UFC 254 yang akan berlangsung akhir pekan ini.
Bagaimana tidak? Justin Gaethje membuktikan bahwa dirinya layak berbagi arena dalam duel perebutan gelar dengan Khabib Nurmagomedov usai menghacurkan Tony Ferguson.
Dalam laga yang berlangsung di Jacksonville, Florida, Amerika Serikat pada Mei kemarin, Justin Gaethje menghujani wajah Tony Ferguson dengan pukulan-pukulan mematikan.
Baca Juga: UFC 254 - Khabib Nurmagomedov Bidik Kepala Justin Gaethje Demi Legasi
Alhasil, serangan yang sebagian besar memang mengarah ke wajah itu membuat El-Cucuy harus rela rekor 12 kemenangan beruntunnya terhenti di tangan Justin Gaethje melalui TKO ronde kelima.
Menjelang bergulirnya UFC 245 melawan Khabib Nurmagomedov, bukan hal yang berlebihan apabila pengamat MMA yakni Marc Raimondi menilai bahwa Justin Gaethje bukan lagi underdog.
Marc Raimondi percaya petarung berjulukan The Highlight tersebut akan menjadi batu sandungan untuk Khabib Nurmagomedov yang selalu menang sejak debutnya pada tahun 2008.
"Tidak ada pertarungan yang lebih ketat untuk seorang Khabib Nurmagomedov di kelas ringan UFC selain melawan Justin Gaethje," kata Marc Raimondi, dilansir BolaSport.com dari ESPN.
Baca Juga: Penuh Haru, Video Penghormatan bagi Ayah Khabib Nurmagomedov Jelang UFC 254
Bagi Marc Raimondi, kemenangan atas Tony Ferguson dalam UFC 249 lalu mampu membuka mata dunia bahwa Justin Gaethje bukanlah seorang petarung kaleng-kaleng.
"Sebelumnya, Tony Ferguson menjadi seorang pembeda sebelum dia akhirnya kalah oleh Gaethje pada UFC 249 Mei kemarin, sejak itulah semua mata mulai terbuka," tuturnya menambahkan.
Lebih jauh lagi, Marc Raimondi merasa Justin Gaethje telah melakukan sebuah evolusi yang luar biasa dalam perjalanan kariernya di bawah arahan sang pelatih, Trevor Wittman.
"Kesempatan ini tidaklah sama dengan Gaethje yang kalah dari Eddie Alvarez dan Dustin Poirier saat dia mengawali langkahnya di UFC," tutur Marc Raimondi menjelaskan.
"Evolusinya berjalan dengan luar biasa di bawah arahan pelatihnya, Trevor Wittman, Gaethje yang bersifat ceroboh telah pergi," ucap Raimondi.
Baca Juga: UFC 254 - Alasan Gaethje Sebut Jurus Khabib Terbaik di MMA
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | ESPN |
Komentar