BOLASPORT.COM - Kehadiran Edinson Cavani membuat Manchester United bisa memainkan berbagai opsi formasi guna mengakomodasi sang bomber.
Edinson Cavani diproyeksikan sebagai muara serangan utama Manchester United di lini depan.
Kehadiran bomber Uruguay berusia 33 tahun itu bakal memicu daya kreativitas pelatih Ole Gunnar Solskjaer dalam meracik ulang susunan pemain sesuai kebutuhan.
Belum juga selesai dengan tantangan memainkan Paul Pogba, Bruno Fernandes, dan Donny van de Beek berbarengan sebagai starter di Liga Inggris, Solskjaer dipaksa berkreasi ekstra dengan adanya Cavani.
Kira-kira bakal seperti apa formasi Manchester United setelah kehadiran El Matador?
Berikut ini BolaSport.com mencantumkan beberapa kemungkinan skema yang bakal dipakai.
4-2-3-1
Dalam formasi gacoan utama Solskjaer ini, Cavani tentu diproyeksikan sebagai penyerang utama.
Artinya, Anthony Martial yang selama ini menjadi ujung tombak harus dikorbankan.
Baca Juga: RESMI - Edinson Cavani ke Manchester United, Awas Hantu Kegagalan Penyerang Latino
Baca Juga: Edinson Cavani Datang ke Man United, Louis Saha: Kenapa Nggak dari Tahun Kemarin?
Trio Bruno Fernandes, Marcus Rashford, dan Mason Greenwood paling ideal menyokong Cavani.
Tinggal Solskjaer memutuskan pemilihan Paul Pogba atau Donny van de Beek guna menemani Scott McTominay.
Jangkar fisikal seperti McTominay dibutuhkan guna menyeimbangkan kekuatan tim yang memiliki 5 pemain berkarakter ofensif dalam pola ini.
4-3-3
Formasi yang lagi ngetren dipakai tim-tim besar Eropa saat ini bisa pula diterapkan Solskjaer di Manchester United.
Cavani menggantikan peran Martial, yang biasanya diapit Rashford dan Greenwood dalam pola trisula penyerang.
3-4-3
Sistem ini dapat dipertimbangkan jika Solskjaer menghendaki penambahan satu bek tengah sembari tetap mempertahankan trio penyerang.
Dalam skema defensif, formasi ini bisa berubah menjadi 5-2-3 atau 5-4-1 dengan dua winger berperan sebagai engsel di kedua sayap.
Kemampuan Aaron Wan-Bissaka dan fullback anyar, Alex Telles, bakal menjadi kunci kelancaran formasi ini.
Dalam posisi bertahan, Cavani ditinggalkan sendirian tetap di ujung tombak, sedangkan Rashford dan Greenwood harus rela mundur menutupi celah yang ditinggalkan Telles dan Wan-Bissaka di sektor gelandang sayap.
3-4-1-2
Sedikit modifikasi dari pola sebelumnya, skema ini memungkinkan United memainkan duet penyerang.
Cavani bisa dipasangkan dengan Anthony Martial atau Rashford.
Itu artinya Greenwood yang harus diistirahatkan.
Peran vital juga diemban Fernandes sebagai opsi utama menjadi playmaker di belakang duet penyerang.
4-4-2 (konvensional dan diamond)
Solskjaer juga punya pilihan memasang 5-6 pemain berkarakter ofensif sekaligus jika ingin tampil all-out menyerang dalam keadaan sangat membutuhkan gol.
Formasi 4-4-2 konvensional menyuguhkan peluang Cavani dan Martial tampil bareng, dengan tetap disokong Rashford dan Greenwood di kedua sayap.
Tinggal pintar-pintar pelatih meracik komposisi dua gelandang tengah yang bisa diperebutkan 4-5 pemain.
Baca Juga: Edinson Cavani Tak Takut Dapat Nomor Keramat di Manchester United
Sementara itu, modifikasi menjadi 4-4-2 diamond barangkali merupakan pilihan paling logis untuk memainkan duet Cavani-Martial/Rashford serta trio Pogba-Fernandes-Van de Beek berbarengan sebagai starter.
Inilah yang menjadi tantangan terbesar Solskjaer.
Kalau skema berlian ini dipakai, United membutuhkan gelandang bertahan atau jangkar seperti McTominay guna menetralkan karakter 5 pemain serang yang ada.
Jadi komposisi pemain outfield-nya seimbang antara 5 pemain ofensif dan 5 pemain defensif.
BolaSporter punya prediksi susunan formasi yang lain?
Editor | : | Beri Bagja |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar