BOLASPORT.COM - Kompetisi basket virtual DBL Play Skills Competition 2020 mendapat sambutan positif dari para atlet pelajar di seluruh Indonesia.
DBL Play Skills Competition 2020 sudah dimulai sejak Jumat (16/10/2020) lalu.
Turnamen ini sanggup menjaring peserta dari 150 kota atau kabupaten dari 34 provinsi di Tanah Air.
Selama enam pekan ke depan, para peserta ini akan saling beradu kebolehan via aplikasi digital DBL Play dan memperebutkan posisi anggota DBL Play Elite Players.
CEO dan Founder DBL Indonesia, Azrul Ananda, mengatakan bahwa pihaknya ingin memperluas cakupan DBL Indonesia pada masa pandemi virus Corona alias Covid-19.
Baca Juga: Hasil Final NBA 2020 - Bikin Heat Hancur Lebur pada Paruh Pertama, Lakers Kunci Gelar Juara
"Masa pandemi ini justru memberikan kami ide memperluas cakupan DBL Indonesia melalui DBL Play Skills Competition," kata Azrul via rilis yang diterima BolaSport.com.
"Biasanya kami menggerakkan anak muda bermain di lapangan, sekarang DBL Indonesia bisa bertemu lebih banyak atler pelajar via platform digital," ucap dia melanjutkan.
Azrul pun menyambut gembira respons para atlet pelajar terhadap kompetisi yang digagas DBL Indonesia.
Dia menilai hal tersebut bisa menjadi bukti keseriusan DBL Indonesia dalam mendobrak batasan yang menghalangi perkembangan olahraga basket di Tanah Air.
Baca Juga: Hasil Final NBA 2020 - Menangi Gim Kelima, Heat Pangkas Selisih Kedudukan dengan Lakers
Azrul juga tak segan menyebut DBL Play Skills Competition adalah jawaban terhadap keinginan para pelajar Indonesia agar DBL menjalankan program di daerah mereka.
Apalagi, sejumlah peserta DBL Play Skills Competition memang datang dari daerah yang belum pernah dikunjungi DBL Indonesia yakni Palu, Ambon, Bengkulu, dan Batam.
"Sekarang kami bisa melihat talenta basket dari seluruh daerah tanpa terkecuali," ucap Azrul.
Para peserta kompetisi akan dihadapkan pada 60 tantangan selama enam pekan.
Baca Juga: Kompetisi IBL 2020 Dipastikan Tak Berlanjut dan Tanpa Juara
Tantangan tersebut terdisi dari 32 tantangan harian dan 24 tantangan mingguan.
Para peserta diwajibkan memvideokan diri mereka saat melakoni setiap tantangan dan diunggah ke aplikasi DBL Play untuk dinilai.
Setelah itu, para juri akan memberikan poin dan penghargaan.
Poin tersebut yang akan menentukan posisi peringkat peserta pada peringkat nasional dan peringkat wilayah.
DBL Indonesia membagi peserta menjadi enam pembagian wilayah, yaitu Northwest Conference untuk seluruh provinsi di Sumatra, North (Kalimantan), Northeast (Sulawesi), West (Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat), Central (Jawa Timur, Jawa Tengah, DIY, dan Bali), serta East (Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua).
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | DBL Indonesia |
Komentar