BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Denmark, Anders Antonsen, mengirimkan peringatan kepada para pesaingnya, termasuk Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie jelang turnamen Leg Asia, 3 bulan ke depan.
Anders Antonsen baru saja menjuarai Denmark Open 2020 setelah mengalahkan rekan senegaranya, Rasmus Gemke, 18-21, 21-19, 21-12, pada final yang berlangsung 74 menit di Odense Sports Park, 18 Oktober.
Kemenangan tersebut menjadikan Anders Antonsen sebagai pebulu tangkis tuan rumah pertama yang dinobatkan sebagai juara tunggal putra dalam satu dekade.
Baca Juga: Ada Doktrin Legenda MotoGP di Balik Alasan Joan Mir Minder Juara MotoGP 2020
Kemenangan tunggal putra nomor tiga dunia itu terjadi tanpa kehadiran beberapa nama besar tunggal putra nomor satu dunia Kento Momota (Jepang), Viktor Axelsen, Chen Long (China) dan Anthony Sinisuka Ginting (Indonesia)
Namun, Antonsen tetap membuat pernyataan bahwa dia belum kehilangan sentuhannya sejak mencapai semifinal All England pada Maret.
Dalam perjalanan ke final, Antonsen mengalahkan peringkat kedua dunia, Chou Tien Chen (Taiwan), 21-17, 21-15 pada babak empat besar.
Padahal, Chou telah mengalahkannya tujuh kali dalam delapan pertemuan sebelum duel terakhir mereka.
Final melawan Gemke sama bagusnya hingga kedua pemain tertatih-tatih keluar dari arena karena kram setelah pertandingan.
Antonsen bahkan tidak punya tenaga untuk menghadiri konferensi pers resmi, tetapi kemudian berbicara dengan saluran televisi lokal setelah kondisinya membaik.
Baca Juga: Marc Marquez dan Valentino Rossi Masih Absen pada MotoGP Teruel 2020
"Rasanya luar biasa. Ini harus menjadi salah satu dari tiga prestasi terbesar dalam karier saya," kata Antonsen dilansir BolaSport.com dari The Star.
Antonsen juga mengungkapkan kekesalannya karena tidak bisa menikmati momen perebutan gelar karena kram.
"Saja hanya sedikit berjuang. Kram terjadi di berbagai bagian, di kaki, tubuh bagian atas, dan lengan," ucap Antonsen.
"Saya menghabiskan sebagian besar waktu saya pada gim kedua, gim ketiga, dan bahkan setelah pertarungan dengan khawatir. Sangat disayangkan karena saya ingin menikmati apa yang telah saya capai di dalam pertandingan," ujar Juara Indonesia Masters 2019 itu.
Sementara itu, gelar pada sektor tunggal putri jatuh ke tangan Nozomi Okuhara (Jepang).
Okuhara mengakhiri paceklik gelar selama dua tahun dari paceklik gelar selama hampir dua tahun.
Okuhara, terakhir kali menjuarai Hong Kong Open pada November 2018. Dia lalu berhasil mencapai tujuh final, tetapi tidak berhasil merebut gelar.
Baca Juga: Bucin ke Pacar Jadi Penyebab Valentino Rossi Positif COVID-19?
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | The Star |
Komentar