Tinggalkan Persib, Gatot Dapatkan Pesangon Ilmu dari Luizinho Passos

BOLASPORT.COM - Saat ini dan selanjutnya penjaga gawang Persib Bandung akan kembali dilatih oleh pelatih asal Brasil, Luizinho Passos.

Seperti yang diketahui beberapa waktu yang lalu Luizinho Passos harus menepi melatih penjaga gawang Persib.

Pelatih asal Brasil ini absen karena jalani penyembuhan setelah lakukan operasi.

Posisi Luizinho pun sempat diisi oleh mantan pelatih Persib tahun 2019, Gatot Prasetyo.

Namun kini Luizinho telah dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Mahessa Bersaudara Berbicara soal Debut di Timnas u-19 Indonesia

Hal tersebut membuat Gatot kembali meninggalkan Persib karena merasa tugasnya telah selesai.

Sebelum pergi, rupanya Gatot sempat beberapa kali melatih bareng Luizinho.

Dari situlah Gatot lebih mengenal tentang sosok Luizinho.

Menurut Gatot, keputusan Persib memilh Luizinho sudah tepat.

Baca Juga: Shin Tae-yong Nilai Timnas U-19 Indonesia Terus Berkembang Meski Masih Memiliki PR

Pasalnya di mata Gatot, Luizinho merupakan pelatih yang sangat disiplin dan itu baik bagi pemain.

Tak hanya memberikan pujiannya, Gatot rupanya juga banyak mendapatkan pelajaran baru dari Luizinho.

"Saya lihat Passos dengan latar belakang dia dari Brasil, dia keras dalam artian sangat disiplin dan meminta para kiper untuk fokus dan serius," kata Gatot, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Persib.

"Di sini pembedanya, memang kita harus mengambil atau mengadopsi suatu hal yang menurut saya bagus, kenapa tidak," ujarnya.

Baca Juga: Klub Liga Spanyol yang Kalahkan Real Madrid Cari Pemain Indonesia

Lebih lanjut, Gatot juga memuji cara mengajar Luizinho.

Apalagi masalah ilmu yang diberikan, Luizinho merupakan sosok yang update.

PERSIB.CO.ID

Pelatih kiper Persib Bandung, Gatot Prasetyo, saat melatih I Made Wirawan, Muhammad Natshir, dan Muhammad Aqil Savik.

Sehingga dapat membuat kiper Persib merasa antusias dalam jalani setiap program yang diberikan.

"Dia ilmunya sangat update, dia juga banyak dibantu oleh peralatan untuk latihan," ucap Gatot.

"Itu membuat pemain dan pelatih kiper tidak merasa bosan dengan banyaknya variasi itu.

"Jadi itu adalah suatu hal yang positif," tuturnya.

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

UEFA akan memotong jumlah hadiah uang Liga Champions hingga lima musim ke depan. Langkah itu terpaksa diambil setelah dampak finansial yang melanda UEFA lantaran pandemi COVID-19. UEFA mengalami penurunan pemasukan dari televisi dan sponsor karena adanya penundaan kompetisi pada Maret lalu. Angka kehilangan akibat penundaan itu mencapai 914 juta euro atau setara dengan 15,812 triliun rupiah. Kebijakan pengurangan hadiah tersebut juga berlaku untuk kompetisi Liga Europa. #uefa #ucl #uel #bolasport #bolastylo #sportfeat #bolanas #superballid #gridnetwork

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada 20 Okt 2020 jam 4:20 PDT