BOLASPORT.COM - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, mengaku "takut" dengan kecepatan yang ditampilkan rider Suzuki Ecstar, Alex Rins, pada balapan MotoGP Aragon 2020.
Akhir pekan lalu, Alex Rins memukau para penggemar balapan MotoGP dengan keluar sebagai juara.
Padahal, Rins cuma memulai balapan di Motorland Aragon, Spanyol, itu, dari urutan ke-10.
Artinya, ada sembilan pembalap yang berhasil dilewati Rins, termasuk Franco Morbidelli yang menempati posisi start ke-4.
Menariknya, aksi salip Rins atas Morbidelli terjadi pada tikungan 1 lap ke-3.
Baca Juga: Juarai Denmark Open 2020 Tanpa Kalah 1 Gim, Apa Rahasia Nozomi Okuhara?
Selain Rins, penampilan cukup menawan juga ditunjukkan pembalap Suzuki Ecstar lainnya, Joan Mir.
Memulai balapan dari urutan ke-6, Mir berhasil finis di posisi podium, di belakang Rins dan pembalap musim pertama alias rookie tim Repsol Honda, Alex Marquez.
Merespons hasil tersebut, terutama yang ditorehkan Alex Rins, Franco Morbidelli menilai para pembalap MotoGP 2020 perlu "merasa takut" dengan tim Suzuki.
Apalagi, Suzuki memiliki keunggulan berupa penampilan yang kuat pada paruh kedua balapan karena kehebatan mereka dalam menjaga pemakaian ban.
Namun, normalnya, motor mereka butuh beberapa lap terlebih dahulu sebelum akhirnya mendapatkan kecepatan yang kuat.
Baca Juga: Alex Marquez Incar Kemenangan Perdana MotoGP Usai 2 Kali Naik Podium
"Saya melihat Suzuki berada dalam kondisi yang sangat bagus pada balapan ini," ucap Morbidelli, dikutip dari Motorsport.
"Ketika Anda melihat mereka dalam 'mode tempur' sejak awal balapan, Anda perlu merasa takut."
"Saya merasa takut karena saya memang menantikan tantangan dari Suzuki, tetapi bukan pada awal balapan. Rins menyalip saya, sepertinya, pada lap ke-3. Saya terkesan dengan hal itu."
"Apa yang Anda lihat, saat Anda di belakang mereka (pembalap-pembalap Suzuki), adalah betapa hebatnya mereka mendapatkan grip dan betapa luar biasanya cara mereka mengendarai di tikungan, mereka mampu membalap di level yang berbeda dibanding Anda," kata Morbidelli lagi.
Lebih lanjut, Franco Morbidelli menilai tim Suzuki juga mendapat keuntungan saat cuaca bertambah panas pada balapan MotoGP Aragon 2020.
Menurut dia, kondisi temperatur ini membuat keseimbangan motor sedikit berbeda.
"Saya pikir, (balapan di Aragon) akan menjadi balapan di antara saya, Maverick Vinales, dan Fabio Quartararo. Namun, malah menjadi balapan antara pembalap-pembalap Suzuki dan Honda. Hal ini terjadi karena balapan tambah panas," kata Morbidelli.
"Jadi, keseimbangan berubah menguntungkan bagi Suzuki dan Honda, sementara kami (Yamaha) sedikit kesulitan."
"Akan tetapi, melihat hasil para pembalap Yamaha lainnya, saya pikir kami mendapatkan balapan yang bagus," tutur dia menambahkan.
Baca Juga: Denmark Open 2020 Diharapkan Jadi Model Turnamen Era Pandemi
Pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales, menjadi rider Yamaha dengan hasil finis terbaik pada balapan MotoGP Aragon 2020.
Vinales menyelesaikan balapan di urutan keempat setelah memulainya dari posisi kedua.
Adapun, Franco Morbidelli finis di posisi keenam.
Sementara itu, Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) yang menjadi pole sitter hanya bisa finis di posisi ke-18.
Akhir pekan ini, para pembalap MotoGP 2020 akan kembali beraksi di Motorland Aragon.
Mereka dijadwalkan menjalani seri balap ke-11 yakni MotoGP Teruel 2020 pada 23-25 Oktober mendatang.
Editor | : | Diya Farida Purnawangsuni |
Sumber | : | Motorsport |
Komentar