BOLASPORT.COM - Manajemen Barito Putera memastikan akan tetap memberikan hak pemain agar kesejahteraan anak asuh Djadjang Nurdjaman tetap baik.
Setelumnya Barito Putera memutuskan menunggu kelanjutan Liga 1 2020 sambil menjalani latihan di Yogyakarta hingga ada keputusan resmi dari PSSI dan PT LIB (Liga Indonesia Baru).
Namun, dengan belum jelasnya kelanjutan Liga 1 2020, Barito Putera akhirnya memutuskan untuk meliburkan para pemain hingga ada kabar selanjutnya.
Pasalnya, PSSI tak memberikan keputusan pasti dan hanya meyatakan apabila Liga 1 tak dapat bergulir pada 1 November, maka akan diundur ke 1 Desember mendatang.
Baca Juga: Diminta Shin Tae-yong Jadi Striker, Ini Isi Hati Gelandang Persija
Jika pada tanggal itu tidak bisa juga, kompetisi akan bergulir mulai 1 Januari 2021 dengan format berbeda.
Oleh karena itu tak sedikit klub yang memutuskan untuk meliburkan pemain.
Walaupun para pemain akan diliburkan, CEO Barito Putera, Hasnuryadi Sulaiman, mengatakan bahwa pihaknya akan memenuhi kewajibannya dengan membayar gaji para pemain.
Para pemain tim berjulukan Laskar Antasari dipastikan tetap akan menerima besaran gaji sebesar 50 persen sesuai dengan ketentuan dari PSSI.
"Kewajiban itu tentu akan kami laksanakan dengan baik," kata Hasnuryadi Sulaiman sebagaimana dilansir BolaSport.com dari laman Barito Putera.
"Tentu saja kami sangat memperhatikan kesejahteraan pemain karena nilai kami adalah kekeluargaan," ucapnya.
Meski keuangan klub juga dalam kondisi tidak baik, menurut Hasnur hal itu adalah kewajiban dan nilai-nilai profesional yang harus tetap dilakukan.
"Nilai-nilai profesional juga tetap harus kami junjung tinggi. Jadi, apa yang sudah sesuai aturan yang ditetapkan, hal itu yang kami laksanakan," ujar Hasnur.
Perwakilan manajemen Barito Putera, Mundari Karya, bahkan menyatakan bahwa apa yang diberikan kepada pemain dengan kebijakan 50 persen gaji sudah sesuai.
Baca Juga: Tim di Moto3 Jadi Tumbal, Valentino Rossi Sedikit Lagi Bakal Berlomba dengan Adiknya di MotoGP
Menurutnya tak ada yang dirugikan sama sekali dan hal itu dalam batas wajar.
"Kalau masalah kewajiban klub terhadap pemain, saya pikir kami profesional. Jadi semua kebutuhan itu memang wajar," tutur Mundari Karya.
"Apalagi, kebersamaan dan kekeluargaan adalah filosofi yang dijunjung klub, tentu saja dengan memberikan hak para pemain lebih dari cukup," katanya.
Editor | : | Dwi Widijatmiko |
Sumber | : | baritoputera.co.id |
Komentar