BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, mengatakan sosok Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sebagai pemain teladan mereka.
Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan sama-sama tampil cemerlang, terutama pada 2019.
Kedua pasangan ini memenangi sejumlah turnamen internasional, dan bersua pada babak final pada lima turnamen.
Secara keseluruhan, Marcus/Kevin lebih unggul dalam head-to-head. Mereka menang 11 kali dari 13 pertemuan.
Baca Juga: Penyelenggara Denmark Open 2020 Dapat Pujian dari Para Pemain
Kemenangan terakhir Marcus/Kevin atas Ahsan/Hendra terjadi pada final Indonesia Masters 2020. Mereka menang straight game 21-15, 21-16.
Rekor superior tersebut tak membuat Marcus/Kevin terlena.
"Head-to-head tidak bisa jadi jaminan, karena situasi setiap pertandingan berbeda. Banyak faktor yang berpengaruh," kata Marcus, dalam interviu dengan Olympic Channel.
"Dalam setiap pertandingan yang menang adalah pemain yang lebih siap," ucap pebulu tangkis berusia 29 tahun tersebut.
Baca Juga: Juarai Denmark Open 2020 Tanpa Kalah 1 Gim, Apa Rahasia Nozomi Okuhara?
Pasangan berjulukan Minions tersebut pun tak segan memuji Ahsan/Hendra.
"Ahsan/Hendra punya ketenangan di lapangan dan skill yang bagus. Mereka teladan kami, apalagi saat saya dan Marcus belum jadi apa-apa mereka sudah juara," tutur Kevin.
Pendapat serupa dikemukakan Marcus.
"Mereka adalah inspirasi kami. Ahsan/Hendra selama ini bisa mempertahankan performa di level terbaik. Saya dan Kevin harus belajar soal itu dari mereka" ujar Marcus.
"Mempertahankan level penampilan itu tidak mudah apalagi mereka sempat bertukar pasangan. Pengalaman mereka juga sangat banyak," ucap dia lagi.
Baca Juga: Denmark Open 2020 Diharapkan Jadi Model Turnamen Era Pandemi
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | Olympic Channel |
Komentar