BOLASPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, pernah mendapat tawaran untuk melatih klub asal Italia, Torino FC, pada pertengahan 90'-an.
Nama Robert Alberts cukup harum di dunia sepak bola Asia Tenggara.
Juru taktik asal Belanda itu punya karier yang cukup gemilang saat membesut tim-tim di Asia Tenggara.
Robert pernah mempersembahkan gelar Liga Singapura musim 1999 untuk Home United dengan torehan tidak pernah kalah selama satu musim.
Baca Juga: Liga 1 Tak Jelas, Barito Putera Tetap Pastikan Kesejahteraan Pemain
Di Indonesia, Robert juga pernah berprestasi dengan menjuarai ISL 2009/2010 di musim pertamanya mengasuh Arema FC.
Di balik kisah gemilang itu, Robert Alberts ternyata punya satu pengalaman berharga.
Pada medio 1996, saat dirinya masih melatih di Singapura, mantan pelatih PSM Makassar itu pernah mendapat tawaran menggiurkan dari sejumlah klub Eropa.
Bukan kaleng-kaleng, beberapa klub yang memberi tawaran pada Robert tergolong sebagai klub besar di Eropa.
Baca Juga: Anak Angkatnya di Indonesia Bocorkan Kabar Terbaru Cristiano Ronaldo
Salah satunya adalah klub asal Italia, Torino FC.
Dilansir Bolasport.com dari Kompas, Robert mengaku tergiur dengan tawaran tersebut.
Hanya saja, karena berbagai alasan, pelatih 65 tahun itu batal merapat ke Torino FC.
"Pada awal karier saya sebagai pelatih, saya pernah mendapat beberapa tawaran bagus dari tim Eropa," kata Robert dilansir Bolasport.com dari Kompas.
Baca Juga: Kesaksian Eks Juara Kelas Berat UFC soal Kekuatan Besar Khabib Nurmagomedov
"Ada beberapa di Swedia, seperti Kalmar, klub dari Norwegia, Hamarkameratene, lalu dari Selandia Baru juga ada," tutur Robert menambahkan.
"Tawaran dari Eropa lainnya itu ada dari klub Perancis dan tawaran terbesar yang pernah saya terima adalah dari Torino ketika saya berada di Singapura."
"Jadi, saat itu, ada beberapa tawaran yang datang dari Eropa," sambungnya.
Tak bisa dipungkiri, gagal bergabung dengan Torino FC meninggalkan kekecewaan dalam diri Robert Alberts.
Baca Juga: Satu Syarat Berat Hakan Calhanoglu agar Bertahan di AC Milan
Beruntung, dia bisa menuai cukup banyak kesuksesan sepanjang kariernya di Asia Tenggara.
Robert bahkan sempat ditarik untuk melatih timnas U-19 Korea Selatan dan timnas U-19 Malaysia.
Dalam hampir 30 tahun masa baktinya di Asia Tenggara, Robert berhasil mendapatkan lima tropi dengan empat klub berbeda.
Dia pernah juara Liga Premier Malaysia 1993 dan Piala Malaysia 1993 bersama Kedah FA, juara Liga Singapura 1999 bersama Home United, membawa Arema FC juara ISL 2009/2010, dan juara Liga Premier Malaysia 2013 bersama Sarawak FA.
Editor | : | Hugo Hardianto Wijaya |
Sumber | : | Kompas.com |
Komentar